MANADOPOST.ID–Penyusutan anggaran yang terjadi akibat pandemi, tidak berpengaruh signifikan terhadap pembangunan bendungan di Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementrian PUPR Jarot Widyoko melalui Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono.

Menurutnya program pembangunan baik Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow maupun Kuwil-Kawangkoan (Kuwkaw) di Minahasa Utara akan terus berjalan sesuai fungsi utama yang dirancang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. “Bendungan Kuwil Paket Tiga akan dimulai tahun ini, dengan fungsi utama sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen Sumber Daya Air (SDA). Yaitu : konservasi SDA, pendayagunaan SDA dan pengendalian daya rusak air,” ungkap Mardjono.

Meski demikian, menurutnya Bendungan Kuwkaw tetap mengalami refocusing anggaran. Dalam hal ini, alokasi Paket Tiga Rp 16,75 miliar dari yang seharusnya sekitar Rp. 78 miliar. “Sisanya akan kita alokasikan tahun depan,” terang Mardjono.
Sementara itu untuk Bendungan Lolak, ia megungkapkan bahwa bendungan ini telah ditargetkan selesai pada akhir 2021. setelah itu dilanjutkan dengan proses imponding. “Kita targetkan bisa mulai di imponding akhir tahun ini dan diresmikan tahun depan oleh Bapak Presiden,” tambah Mardjono.
Sebelumnya diketahui, Ditjen SDA sementara mengerjakan pembangunan 43 bendungan. Adapun, refocusing membuat Ditjen SDA harus melakukan rekomposisi anggaran terhadap pembangunan 22 bendungan yang satu diantaranya adalah bendungan Kuwil Kawangkoan.
Kepala Satker Pembangunan Bendungan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I) Janeny Mamoto mengungkapkan, bahwa saat ini BWSS I tengah memacu pembangunan ke dua bendungan di Sulut tersebut. “Untuk Kuwkaw, targetnya Paket I dan II selesai Desember 2021. Bendungan Lolak targetnya selesai Maret 2021. Akhir tahun selesai dan dilanjutkan uji coba pengisian air atau imponding. Perkiraannya tiga sampai empat bulan proses imponding. Sehingga Targetnya Maret Bendungan Lolak rampung,” tambah Mamoto.

Kasatker menguraikan, progres Bendungan Kuwkaw Paket I yang dikerjakan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk mencapai 84,34 persen, dan Paket II yang dikerjakan PT. Nindya Karya (Persero) telah mencapai 98,08 persen. Sementara itu pada Paket I Bendungan Lolak progres fisik telah mencapai 100 persen dan Paket II progres 71,71 persen yang keduanya dibangun oleh PT. PP (Persero) Tbk (*)