25.4 C
Manado
Tuesday, 21 March 2023

Dua Srikandi Anggota Dewan Turut Perjuangkan Keadilan Calon Bintara POLRI Rafael Malalangi

MANADOPOST.ID–Viral di media sosial calon Bintara Rafael Malalangi (RM) yang dinyatakan lulus secara live streaming dalam seleksi Anggota POLRI T.A 2021 kemudian mendadak namanya hilang dan dinyatakan gugur menjadi perhatian dua srikandi Anggota Dewan asal Sulawesi Utara (Sulut).

Sandra Rondonuwu (Saron), Anggota DPRD Provinsi Sulut ikut menyuarakan keadilan untuk RM, calon Bintara asal Pinapalangkouw, Minahasa Selatan (Minsel) yang merupakan dapil Saron dalam pencalonan anggota dewan.

Dalam akun facebooknya Saron mengungkapkan akan meminta keadilan atas kejadian  penganuliran nama RM yang tadinya sudah dinyatakan lulus tes Bintara Polisi.

“Kami akan meminta Pak Kapolda berlaku adil serta bijaksana atas kejadian ini. Karena keluarga juga sudah melakukan doa syukuran yang bersyukur atas kelulusan Rafael yang dihadiri oleh keluarga dan masyarakat di Desa Pinapalangkouw. Karena itu keluarga merasa tersakiti, malu dan merasakan tindakan yang tidak adil atas kejadian ini,” ungkap Saron membela keadilan untuk RM.

Baca Juga:  Posisi JAK Dikembalikan, Eks Ketua BK: Mohon Dipertimbangkan
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Selain Saron, Anggota MPR/DPR-RI dari fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut pun turun tangan dengan menyurati langsung Presiden Joko Widodo, Kapolri dan Kapolda Sulut.

Dalam surat tersebut, Hillary mempertanyakan perihal proses dan prosedur pengumuman kelulusan calon Bintara Polri Tahun 2021 yang sudah sempat viral di berbagai media online maupun media sosial.

“Disebakan di dalam proses tersebut terdapat sedikit kejanggalan dalam proses pengumuman yang dilakukan secara langsung melalui media virtual (Youlutube). Oleh sebab itu saya bermaksud mempertanyakan dan memohon keadilan sesuai dengan asas keadilan hukum di mana calon bintara tersebut telah mengikuti dan melaksanakan setiap rangkaian proses tahapan seleksi dengan baik dan benar,” ungkap Hillary dalam isi surat tersebut.

Baca Juga:  KEREN.. Ini Sosok Aipda Herdianto Mamonto yang Terima Penghargaan dari Kapolda Sulut

Diketahui dari video yang beredar, pihak keluarga telah melakukan ibadah syukuran atas kelulusan dari RM setelah mendengar pengumuman langsung dari panitia calon penerimaan bintara. Namun, yang bersangkutan bersama keluarga kaget dan malu ketika menerima surat yang diantarkan langsung yang menyatakan RM tidak lulus sebagai calon Bintara POLRI. (des) 

MANADOPOST.ID–Viral di media sosial calon Bintara Rafael Malalangi (RM) yang dinyatakan lulus secara live streaming dalam seleksi Anggota POLRI T.A 2021 kemudian mendadak namanya hilang dan dinyatakan gugur menjadi perhatian dua srikandi Anggota Dewan asal Sulawesi Utara (Sulut).

Sandra Rondonuwu (Saron), Anggota DPRD Provinsi Sulut ikut menyuarakan keadilan untuk RM, calon Bintara asal Pinapalangkouw, Minahasa Selatan (Minsel) yang merupakan dapil Saron dalam pencalonan anggota dewan.

Dalam akun facebooknya Saron mengungkapkan akan meminta keadilan atas kejadian  penganuliran nama RM yang tadinya sudah dinyatakan lulus tes Bintara Polisi.

“Kami akan meminta Pak Kapolda berlaku adil serta bijaksana atas kejadian ini. Karena keluarga juga sudah melakukan doa syukuran yang bersyukur atas kelulusan Rafael yang dihadiri oleh keluarga dan masyarakat di Desa Pinapalangkouw. Karena itu keluarga merasa tersakiti, malu dan merasakan tindakan yang tidak adil atas kejadian ini,” ungkap Saron membela keadilan untuk RM.

Baca Juga:  Siap-siap Habib Bahar, Tahun Baru Diperiksa Polisi, Polda Kirimkan Surat, Terkait Ujaran Kebencian

Selain Saron, Anggota MPR/DPR-RI dari fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut pun turun tangan dengan menyurati langsung Presiden Joko Widodo, Kapolri dan Kapolda Sulut.

Dalam surat tersebut, Hillary mempertanyakan perihal proses dan prosedur pengumuman kelulusan calon Bintara Polri Tahun 2021 yang sudah sempat viral di berbagai media online maupun media sosial.

“Disebakan di dalam proses tersebut terdapat sedikit kejanggalan dalam proses pengumuman yang dilakukan secara langsung melalui media virtual (Youlutube). Oleh sebab itu saya bermaksud mempertanyakan dan memohon keadilan sesuai dengan asas keadilan hukum di mana calon bintara tersebut telah mengikuti dan melaksanakan setiap rangkaian proses tahapan seleksi dengan baik dan benar,” ungkap Hillary dalam isi surat tersebut.

Baca Juga:  Tarian Maengket Diusulkan Masuk ke Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan

Diketahui dari video yang beredar, pihak keluarga telah melakukan ibadah syukuran atas kelulusan dari RM setelah mendengar pengumuman langsung dari panitia calon penerimaan bintara. Namun, yang bersangkutan bersama keluarga kaget dan malu ketika menerima surat yang diantarkan langsung yang menyatakan RM tidak lulus sebagai calon Bintara POLRI. (des) 

Most Read

Artikel Terbaru