MANADOPOST.ID— Sulawesi Utara (Sulut) masih masuk dalam daftar empat provinsi yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, sampai 6 September mendatang.
Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 36 dan Inmendagri No. 37, dua kabupaten/kota di Sulut juga masih Level 4, 12 Level 3, dan satu Level 2. Rinciannya:
Level 2
- Kabupaten Kepulauan Talaud
Level 3
- Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
- Kota Kotamobagu
- Kota Tomohon
- Kabupaten Minahasa Tenggara
- Kabupaten Minahasa Utara
- Kabupaten Bolaang Mongondow
- Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
- Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
- Kabupaten Kepulauan Sangihe
- Kota Bitung
- Kabupaten Minahasa Selatan
- Kabupaten Sitaro
Level 4
- Kota Manado
- Kabupaten Minahasa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Sulut penurunan mobilitasnya kurang dari 20%. Positivity rate-nya juga di atas nasional. Untuk tingkat keterisian tempat tidur (TT) atau BOR, sudah di bawah 50%.
“Terjadi perbaikan level asesmen, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk tingkat provinsi, terjadi perbaikan level asesmen di mana minggu lalu (18 Agustus) terdapat tujuh provinsi dengan asesmen Level 4, minggu ini (28 Agustus) turun menjadi hanya empat. Yakni Sulawesi Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur,” beber Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali itu.
Sementara itu, sesuai edaran Gubernur Sulut Olly Dondokambey 17 Agusuts lalu, PPKM di Sulut berakhir kemarin (31/8). Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steaven Dandel menegaskan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima instruksi, apakah PPKM akan diperpanjangan atau tidak. “Masih tunggu keputusan pimpinan. Ini adalah wewenang kepala daerah,” tuturnya.
Pihaknya pun kembali mengingatkan masyarakat Bumi Nyiur Melambai agar menerima vaksin Covid-19 secara lengkap yakni dua dosis. “Pembetukan kekebalan akan terbentuk jika sudah mendapat vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. Jika hanya satu dosis saja, kekebalan/antibodi yang terbentuk rendah hanya sekitar 10-20% saja,” tukasnya.
Data per Selasa malam (31/8), angka kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 89,52 persen atau 28.862 orang. Kasus sembuh harian bertambah sebanyak 472 orang. Pasien sembuh paling banyak dari Kota Manado dengan 200 orang.
Selanjutnya Kota Tomohon 83, Minahasa Selatan 46, Kota Bitung 45, Minahasa Utara 27, Kep. Sangihe 19 , Minahasa 16, Kota Kotamobagu 16, Bolaang Mongondow Utara 15, dan Minahasa Tenggara 5.
Sementara kasus terkonfirmasi positif, juga bertambah 174 orang. Sehingga secara kumulatif telah mencapai 32.242 orang. Kasus meninggal bertambah delapan. Secara kumulatif mencapai 950 orang. Angka kematian 2,95 persen dan kasus aktif 2.430 orang atau 7,54 persen.
Di sisi lain, Menko Airlangga juga mengupdate realisasi Program Jaring Pengaman Sosial. Ketum DPP Partai Golkar ini menjelaskan, program Bantuan Beras Bulog 10 Kg/keluarga untuk 2021 sudah seluruhnya tersalurkan sesuai target kepada 28,8 juta keluarga.
Lalu, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp1 juta per pekerja, sudah masuk pada selesainya sproses DIPA BSU sejumlah Rp8,78 triliun, dan telah dicarikan kepada 2,09 juta pekerja. Untuk Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) per 11 Agustus 2021 sudah terealisasi sebanyak Rp 14,21 triliun untuk 11,84 juta pelaku usaha mikro (92,52% dari total anggaran Rp15,36 triliun). Juga untuk Program Kartu Prakerja yang sudah mulai membuka Batch 19.
“Untuk realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sd 27 Agustus 2021 sudah mencapai Rp340,84 triliun atau 45,8% dari pagu Rp744,77 triliun. Progres yang signifikan terjadi pada klaster Perlindungan Sosial dan Kesehatan. Anggaran Perlinsos sudah terealisasi Rp102,69 triliun atau 55% dari pagu Rp186,64 triliun, dan Kesehatan sudah terealisasi Rp80,48 triliun atau 37,4% dari pagu Rp214,96 triliun. Sementara, Program Prioritas terealisasi 44,9% dari Rp117,94 triliun yaitu sebesar Rp52,90 triliun, Dukungan UMKM dan Korporasi mencapai realisasi Rp48,02 triliun atau 29,6% dari Rp162,40 triliun, dan Insentif Usaha dari pagu sebesar Rp62,83 triliun sudah terealisasi 90,3% yakni Rp56,76 triliun,” pungkasnya.(*)