Selama sembilan tahun, korban mengaku dilecehkan secara seksual oleh tujuh rekan pria. Ia pernah dibuang ke kolam, tasnya dibuang dan dimaki dengan kata-kata bernuansa SARA. Lebih buruk lagi, dia diserang, ditelanjangi, dilecehkan, dan difoto saat. Korban mengaku kaget.
“Kejadian ini membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi saya. Bagaimana bisa pelecehan yang tidak bermoral seperti itu terjadi di KPI pusat?” Menurut dokumen korban, Kamis (20/1/21).
Korban khawatir, foto bugilnya dibagikan rekan-rekannya saat di-bully. Rekan korban juga sering menyuruh korban untuk membeli makanan. Ini berlangsung selama dua tahun. “Bukan tugas saya untuk melayani rekan-rekan. Kami setara, tetapi mereka bersama-sama menghina dan menindas saya seperti membersihkan budak,” lanjutnya.
Pelecehan seksual menyebabkan stres jangka panjang dan korban jatuh sakit. Pelecehan dan intimidasi mengubah pola mentalnya. “Terkadang saya berteriak seperti orang gila di tengah malam. Pelecehan telah begitu membekas, sehingga saya tidak pernah sama lagi sejak kejadian itu, tidak lagi sebagai manusia, sebagai pria, sebagai suami,” beber korban.