29.4 C
Manado
Tuesday, 30 May 2023

Olly Dondokambey Masuk Jajaran Gubernur Terbaik

MANADOPOST.ID— Siapa calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum secara resmi diumumkan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu. Hanya saja sejumlah nama mulai mencuat. Khususnya mereka yang adalah kader partai, berasal dari kepala daerah.

Dalam dialog dengan salah satu stasiun televisi swasta belum lama ini, ada tiga nama kepala daerah kader partai yang sempat disebutkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Dalam penilaian partai, tiga gubernur ini berhasil.

“Kepala daerah itu dikatakan berhasil jika dia bisa melakukan empowering. Sehingga seluruh potensi daerah bisa bangkit dalam sebuah pergerakan untuk menuju kebaikan,” kata Hasto.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Menurutnya, PDIP tidak pernah menyebut mana kepala daerah yang terbaik dalam perspektif tertentu. “Tapi kami memberikan apresiasi. Misalnya kemarin ada Tri Sakti Award terkait dengan pembinaan dan pariwisata desa. Saat itu Gubernur Bali Pak Koster, Gubernur Jateng Pak Ganjar dan Gubernur Sulut Pak Olly dinilai mampu mengangkat pariwisata daerah. Kami beri apesiasi. Semua kami nyatakan mampu menjalankan tugas-tugas kepartaian,” urainya.

Ketiga gubernur ini, ditambahkan Hasto, adalah contoh kepala daerah yang bisa menjabarkan garis kebijakan partai. “Jadi kita tidak mendefinisikan yang terbaik, karena itu rakyat yang menilai. Yang dinilai PDIP adalah apakah kepala daerah tersebut mampu menjalankan tugas-tugas ideologis yang telah ditetapkan partai. Itu tugas utama. Maka mengapa kepala daerah, anggota DPR RI, dan saya sekjen disebut petugas partai. Karena komitmen ideologis itulah yang jauh lebih penting dan mendasari performance kepala daerah dari PDIP. Namun tentang siapa yang akan jadi capres, itu kewenangan Ibu Megawati,” tegasnya.

Baca Juga:  Belajar Tatap Muka, Satu Kelas 18 Orang, Kantin Tutup

Sebelumnya juga, Hasto sudah membocorkan jika kemungkinan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama calon presiden 2024 yang akan diusung PDIP tahun ini. “Jadi, itu bocoran yang saya sampaikan bahwa capres dari PDI Perjuangan akan diumumkan pada tahun 2023,” kata Hasto, belum lama ini.

Bocoran kedua, lanjut dia, calonnya adalah yang mampu melanjutkan napas kepemimpinan perjuangan Bung Karno, Megawati, dan Jokowi.
“Ketiga, bahwa calon tersebut telah dipersiapkan secara matang untuk mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat memikul tanggung jawab bagi masa depan,” kata Hasto.

Saat ini, kata dia, partainya tengah menyiapkan visi misi Capres 2024 yang mengacu status Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Oleh karena itu, saat ini sedang dilakukan finalisasi visi dan misi capres yang diusung PDIP yang nantinya ‘nature’ dari Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim, itulah strategi kita sebagai negara kepulauan,” kata Hasto.

PDIP berjanji untuk terus melakukan konsolidasi dan menyatukan diri dengan gerak Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi di Wilayah-wilayah Berikut

“Khususnya, di dalam mendorong pergerakan perekonomian rakyat guna menghadapi ancaman resesi dunia, krisis pangan, dan krisis energi akibat pandemi Covid-19 dan persoalan geopolitik global seperti perang Rusia-Ukraina,” katanya. Semangat PDIP pada dasarnya ingin terus mendorong pemerintah saat ini mencetak rekam jejak baik.

Selain itu, PDIP ingin Jokowi menemukan suksesor kepemimpinan pada 2024 yang seirama dengan cita-cita pendahulu seperti Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. “Hal yang positif akan diperkuat, dilanjutkan, sementara hal yang kurang akan menjadi bagian dari evaluasi kritis partai,” ujarnya.

Hasto mengatakan partai sudah siap mengikuti seluruh tahapan Pemilu 2024 untuk meraih kemenangan tiga kali berturut-turut. “Rekrutmen caleg dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota telah menjaring 27.802 bakal caleg. Seluruh bakal caleg telah mengikuti psikotes dan Sekolah Partai Anti-Korupsi bekerja sama dengan KPK,” kata Hasto.

Menurutnya, konsolidasi partai terus dilakukan dan semakin hari elektabilitas partai kian meningkat dengan persiapan matang sehingga di momentum yang tepat, Megawati akan mengumumkan calon presiden yang akan diusung partai pada 2023.

“Konsolidasi yang dilakukan menyeluruh, tingginya elektabilitas partai, dan persiapan yang matang akan memperkuat optimisme partai sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat pada tahun 2023 untuk mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan,” kata Hasto.(gel)

MANADOPOST.ID— Siapa calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum secara resmi diumumkan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu. Hanya saja sejumlah nama mulai mencuat. Khususnya mereka yang adalah kader partai, berasal dari kepala daerah.

Dalam dialog dengan salah satu stasiun televisi swasta belum lama ini, ada tiga nama kepala daerah kader partai yang sempat disebutkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Dalam penilaian partai, tiga gubernur ini berhasil.

“Kepala daerah itu dikatakan berhasil jika dia bisa melakukan empowering. Sehingga seluruh potensi daerah bisa bangkit dalam sebuah pergerakan untuk menuju kebaikan,” kata Hasto.

Menurutnya, PDIP tidak pernah menyebut mana kepala daerah yang terbaik dalam perspektif tertentu. “Tapi kami memberikan apresiasi. Misalnya kemarin ada Tri Sakti Award terkait dengan pembinaan dan pariwisata desa. Saat itu Gubernur Bali Pak Koster, Gubernur Jateng Pak Ganjar dan Gubernur Sulut Pak Olly dinilai mampu mengangkat pariwisata daerah. Kami beri apesiasi. Semua kami nyatakan mampu menjalankan tugas-tugas kepartaian,” urainya.

Ketiga gubernur ini, ditambahkan Hasto, adalah contoh kepala daerah yang bisa menjabarkan garis kebijakan partai. “Jadi kita tidak mendefinisikan yang terbaik, karena itu rakyat yang menilai. Yang dinilai PDIP adalah apakah kepala daerah tersebut mampu menjalankan tugas-tugas ideologis yang telah ditetapkan partai. Itu tugas utama. Maka mengapa kepala daerah, anggota DPR RI, dan saya sekjen disebut petugas partai. Karena komitmen ideologis itulah yang jauh lebih penting dan mendasari performance kepala daerah dari PDIP. Namun tentang siapa yang akan jadi capres, itu kewenangan Ibu Megawati,” tegasnya.

Baca Juga:  Datang Bukan untuk Beretorika, Sonya: Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Sebelumnya juga, Hasto sudah membocorkan jika kemungkinan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama calon presiden 2024 yang akan diusung PDIP tahun ini. “Jadi, itu bocoran yang saya sampaikan bahwa capres dari PDI Perjuangan akan diumumkan pada tahun 2023,” kata Hasto, belum lama ini.

Bocoran kedua, lanjut dia, calonnya adalah yang mampu melanjutkan napas kepemimpinan perjuangan Bung Karno, Megawati, dan Jokowi.
“Ketiga, bahwa calon tersebut telah dipersiapkan secara matang untuk mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat memikul tanggung jawab bagi masa depan,” kata Hasto.

Saat ini, kata dia, partainya tengah menyiapkan visi misi Capres 2024 yang mengacu status Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Oleh karena itu, saat ini sedang dilakukan finalisasi visi dan misi capres yang diusung PDIP yang nantinya ‘nature’ dari Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim, itulah strategi kita sebagai negara kepulauan,” kata Hasto.

PDIP berjanji untuk terus melakukan konsolidasi dan menyatukan diri dengan gerak Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Baca Juga:  Istri-Istri Kepala Daerah Ini Berpeluang Besar Duduki Kursi Ketua W/KI Sinode GMIM

“Khususnya, di dalam mendorong pergerakan perekonomian rakyat guna menghadapi ancaman resesi dunia, krisis pangan, dan krisis energi akibat pandemi Covid-19 dan persoalan geopolitik global seperti perang Rusia-Ukraina,” katanya. Semangat PDIP pada dasarnya ingin terus mendorong pemerintah saat ini mencetak rekam jejak baik.

Selain itu, PDIP ingin Jokowi menemukan suksesor kepemimpinan pada 2024 yang seirama dengan cita-cita pendahulu seperti Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. “Hal yang positif akan diperkuat, dilanjutkan, sementara hal yang kurang akan menjadi bagian dari evaluasi kritis partai,” ujarnya.

Hasto mengatakan partai sudah siap mengikuti seluruh tahapan Pemilu 2024 untuk meraih kemenangan tiga kali berturut-turut. “Rekrutmen caleg dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota telah menjaring 27.802 bakal caleg. Seluruh bakal caleg telah mengikuti psikotes dan Sekolah Partai Anti-Korupsi bekerja sama dengan KPK,” kata Hasto.

Menurutnya, konsolidasi partai terus dilakukan dan semakin hari elektabilitas partai kian meningkat dengan persiapan matang sehingga di momentum yang tepat, Megawati akan mengumumkan calon presiden yang akan diusung partai pada 2023.

“Konsolidasi yang dilakukan menyeluruh, tingginya elektabilitas partai, dan persiapan yang matang akan memperkuat optimisme partai sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat pada tahun 2023 untuk mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan,” kata Hasto.(gel)

Most Read

Artikel Terbaru