26.4 C
Manado
Saturday, 25 March 2023

PUPR Sulut dan BWSS I Kolaborasi Buka Akses Jalan Nasional Kairagi Paal Dua Akibat Longsor

MANADOPOST.ID—Akses jalan yang terputus akibat longsor pada ruas jalan nasional Jalan Yos Sudarso Kompleks Taman Kota, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua Kota Manado kini sudah bisa dilalui kendaraan.

Berdasarkan pantauan Manado Post, setelah peristiwa longsor terjadi sejak kemarin sore (4/3), Disnas PUPR Sulut, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I), Tim Sar Gabungan Dari Basarnas, BPBD Kota Manado, BPBD Provinsi, RAPI, Dinas Perhubungan, TNI dan POLRI  sedang membuka akses jalan Paal Dua-Kairagi yang tertutup longsor. Dampak longsor tersebut telah menimbulkan kemacetan karena material berupa tanah dan pohon menutupi badan  jalan. Pekerjaan pembukaan dan pembersihan jalan ini pun turut dipantau langsung oleh Plt. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Gamy Kawatu

Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulut Alex Wattimena saat mendampingi Plt.Sekprov Gamy Kawatu dalam pantauan pada lokasi kejadian tadi malam (4/3) mengungkapkan, bahwa secepatnya akses jalan Kairagi, Paal Dua ini akan segera normal kembali.

Tampak ruas jalan tertutup tanah dan pepohonan akibat longsor di jalan Kairagi menuju bandara, (Jalan Yos Sudarso) kompleks Taman Kota, kemarin (4/3).

“Kita telah menangani kegiatan bencana longsor yang terjadi pada ruas jalan Paal 2 Kairagi menuju Bandara. Atas petunjuk Bapak Sekretaris Provinsi bahwa kita harus membuka ruas jalan ini sampai tuntas yang diperkirakan selesai pada jam 12 malam (4/3) sampai jam 1 pagi ini (5/3). Oleh karena itu kepada masyarakat kami mohon untuk dapat bersabar, karena penanganan ini membutuhkan resiko apalagi penanganannya di malam hari dan masih dalam cuaca gerimis,” kata Wattimena saat memantau pembersihan jalan

Baca Juga:  BWS Sulawesi I - Pemkot Tomohon Sinergi Lestarikan Danau Sineleyan
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Dia pun mengimbau agar masyarakat harus berhati-hati saat melintasi jalan berbukit. Hal ini guna mencegah terjadinya kecelakaan akibat tanah longsor, seperti yang terjadi pada ruas jalan tersebut.

“Saya mengimbau agar masyarakat dapat berhati-hati saat mengikuti jalan yang agak tebing. Karena itu berisiko, ketika terjadi hujan seperti sekarang ini. Tanah yang tidak mampu menahan daya tahan air saat hujan dapat mengakibatkan longsor,” pesan Wattimena.

Adapun dalam pembukaan akses jalan Kairagi menuju bandara tersebut, sangat disayangkan ketidakhadiran Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut. Kendati jalan tersebut merupakan akses jalan nasional.

“Memang ini adalah kewenangan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional karena ini berada di ruas jalan nasional. Tapi sampai tengah malam, belum tampak kehadiran Balai Jalan untuk membantu proses pembukaan akses jalan,” kata Wattimena.

Baca Juga:  UNIMA GAWAT DARURAT! Rektor hingga Wakil Rektor Diduga Terseret Masalah Hukum

Namun, hal tersebut menurutnya tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Sulut. “Kami pada kesempatan ini tidak melihat hal itu sebagai contoh kewenangan hanya semata-mata dari Balai jalan, tapi ini kewenangan kita bersama karena kita dibantu oleh TNI AL dan TNI AD yang berada disekitar tempat kejadian longsor ini,” tutur Wattimena.

TERJUN LANGSUNG: Kepala BWS Sulawesi I, I Komang Sudana turut memantau kerja tim penanggulangan bencana serta mengirimkan excavator dan dumtruck dalam membuka akses jalan akibat longsor di Kairagi.

Sementara itu dalam membuka akses jalan nasional tersebut, BWSS I tampak ikut menurunkan personil Tim Penanggulangan Bencana serta alat berat yakni satu unit eksavator dan dumtruck untuk menormalkan kembali kondisi jalan tersebut. “Kita ikut membantu longsoran di Paal Dua dengan mengirimkan excavator dan dumtruck,” kata Kepala BWSS I, I Komang Sudana.

Diketahui, longsor pada ruas jalan nasional Kairagi Paal Dua tersebut mengakibatkan dua pengendara kendaraan roda dua yang berboncengan tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang saat itu. (des)

MANADOPOST.ID—Akses jalan yang terputus akibat longsor pada ruas jalan nasional Jalan Yos Sudarso Kompleks Taman Kota, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua Kota Manado kini sudah bisa dilalui kendaraan.

Berdasarkan pantauan Manado Post, setelah peristiwa longsor terjadi sejak kemarin sore (4/3), Disnas PUPR Sulut, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I), Tim Sar Gabungan Dari Basarnas, BPBD Kota Manado, BPBD Provinsi, RAPI, Dinas Perhubungan, TNI dan POLRI  sedang membuka akses jalan Paal Dua-Kairagi yang tertutup longsor. Dampak longsor tersebut telah menimbulkan kemacetan karena material berupa tanah dan pohon menutupi badan  jalan. Pekerjaan pembukaan dan pembersihan jalan ini pun turut dipantau langsung oleh Plt. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Gamy Kawatu

Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulut Alex Wattimena saat mendampingi Plt.Sekprov Gamy Kawatu dalam pantauan pada lokasi kejadian tadi malam (4/3) mengungkapkan, bahwa secepatnya akses jalan Kairagi, Paal Dua ini akan segera normal kembali.

Tampak ruas jalan tertutup tanah dan pepohonan akibat longsor di jalan Kairagi menuju bandara, (Jalan Yos Sudarso) kompleks Taman Kota, kemarin (4/3).

“Kita telah menangani kegiatan bencana longsor yang terjadi pada ruas jalan Paal 2 Kairagi menuju Bandara. Atas petunjuk Bapak Sekretaris Provinsi bahwa kita harus membuka ruas jalan ini sampai tuntas yang diperkirakan selesai pada jam 12 malam (4/3) sampai jam 1 pagi ini (5/3). Oleh karena itu kepada masyarakat kami mohon untuk dapat bersabar, karena penanganan ini membutuhkan resiko apalagi penanganannya di malam hari dan masih dalam cuaca gerimis,” kata Wattimena saat memantau pembersihan jalan

Baca Juga:  VAKSINASI SERENTAK NASIONAL POLDA SULUT BERSAMA BALAI-BALAI UPT KEMENTERIAN PUPR

Dia pun mengimbau agar masyarakat harus berhati-hati saat melintasi jalan berbukit. Hal ini guna mencegah terjadinya kecelakaan akibat tanah longsor, seperti yang terjadi pada ruas jalan tersebut.

“Saya mengimbau agar masyarakat dapat berhati-hati saat mengikuti jalan yang agak tebing. Karena itu berisiko, ketika terjadi hujan seperti sekarang ini. Tanah yang tidak mampu menahan daya tahan air saat hujan dapat mengakibatkan longsor,” pesan Wattimena.

Adapun dalam pembukaan akses jalan Kairagi menuju bandara tersebut, sangat disayangkan ketidakhadiran Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut. Kendati jalan tersebut merupakan akses jalan nasional.

“Memang ini adalah kewenangan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional karena ini berada di ruas jalan nasional. Tapi sampai tengah malam, belum tampak kehadiran Balai Jalan untuk membantu proses pembukaan akses jalan,” kata Wattimena.

Baca Juga:  UNIMA GAWAT DARURAT! Rektor hingga Wakil Rektor Diduga Terseret Masalah Hukum

Namun, hal tersebut menurutnya tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Sulut. “Kami pada kesempatan ini tidak melihat hal itu sebagai contoh kewenangan hanya semata-mata dari Balai jalan, tapi ini kewenangan kita bersama karena kita dibantu oleh TNI AL dan TNI AD yang berada disekitar tempat kejadian longsor ini,” tutur Wattimena.

TERJUN LANGSUNG: Kepala BWS Sulawesi I, I Komang Sudana turut memantau kerja tim penanggulangan bencana serta mengirimkan excavator dan dumtruck dalam membuka akses jalan akibat longsor di Kairagi.

Sementara itu dalam membuka akses jalan nasional tersebut, BWSS I tampak ikut menurunkan personil Tim Penanggulangan Bencana serta alat berat yakni satu unit eksavator dan dumtruck untuk menormalkan kembali kondisi jalan tersebut. “Kita ikut membantu longsoran di Paal Dua dengan mengirimkan excavator dan dumtruck,” kata Kepala BWSS I, I Komang Sudana.

Diketahui, longsor pada ruas jalan nasional Kairagi Paal Dua tersebut mengakibatkan dua pengendara kendaraan roda dua yang berboncengan tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang saat itu. (des)

Most Read

Artikel Terbaru