MANADOPOST. ID – Dr Daniel Masengi MSÂ mengusulkan tiga nama untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulut ke Kantor DPRD Sulut. Yakni, Prof Arnold Mononutu, pernah menjadi Rektor Unhas, dokter Marie Thomas dokter perempuan pertama di Indonesia berasal dari Likupang, ketiga Prof Dr DS Kapoyos yang sangat berjasa di bidang kesehatan Sulut. Pengusulan ini sudah sesuai Permenkes.
Apakah pantas Mononutu Cs jadi nama RSUD yang terletak di Jalan Bethesda Kota Manado ini?. Simak sepak terjang mereka?.
Arnold Mononutu
Bernama lengkap Ir Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu, kelahiran Manado 4 Desember 1896. Berdarah Minahasa yang merupakan Menteri Penerangan Kabinet RIS, era Presiden Soekarno.

Saat Menteri Penerangan, nama Jakarta ditetapkan pada 30 Desember 1949 ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Sejak itu, nama Batavia menghilang. Pengukuhan nama Jakarta tersebut dilakukan sesudah berlangsungnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Dirinya pernah menjabat ketua Parlemen Negara Indonesia Timur, salah seorang tokoh PNI dan Duta Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok. Berkawan akrab dengan Hatta dan tokoh-tokoh perhimpunan Indonesia lainnya terjalin saat mereka belajar di Eropa. .
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu mengangkat Mononutu sebagai Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) ke-3 periode 1960-1965. Mononutu meninggal dunia pada tanggal 5 September 1983 di usia 86 tahun.

Atas prestasi dan pengabdian, Presiden RI Joko Widodo memberi gelar Pahlawan Nasional, 2020 lalu.
Marie Thomas

Marie Thomas Kelahiran Likupang, Sulawesi Utara, 17 Februari 1896, perempuan Indonesia pertama yang menjadi dokter. Dia lulus dari Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA atau Sekolah tot Opleiding van Indische Artsen) pada 1922. Kemudian menjadi spesialis bidang obstetri dan ginekologi, dokter Indonesia pertama yang menjadi spesialis bidang ini. Juga mendirikan sebuah sekolah kebidanan di Bukittinggi. Bukti sejarah mengenai kiprah Marie Thomas sebagai dokter perempuan pertama Indonesia ada di Museum Kebangkitan Nasional. Meninggal di Bukittinggi, Sumatra Barat, 10 Oktober 1966, pada umur 70 tahun
DS Kapoyos
Tokoh kesehatan Sulut. Salah satu pendiri Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Prof Kapoyos bersama tiga dokter lainnya, di antaranya Prof Kandou dan Prof Ratumbuysang, membangun Fakultas Kedokteran yang sampai saat ini telah menghasilkan dokter-dokter hebat kebanggaan Sulawesi Utara. Prof Kapoyos menghibahkan tanahnya untuk pembangunan rumah sakit di Jalan Bethesda.