27.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

Gunung Api Karangetang di Sitaro Sulut Keluarkan Guguran Lava, Rekomendasi: Radius Aman 1,5-2,5 Km

MANADOPOST.ID-Gunung Berapi Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Rabu (8/2/2023) sore jelang malam, terlihat erupsi dan mengeluarkan guguran lava ke arah punggung gunung.

Dari pantauan di website: magma.esdm.go.id. Update terakhir 7 Februari 2023 berikut laporan aktivitas Karangetang sebelum erupsi sore ini, kemarin terpantau terjadi 62 kali gempa Guguran dengan amplitudo 8-75 mm dan lama gempa 104-163 detik.

21 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 20-75 mm, dan lama gempa 23-31 detik.

1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 30 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 17 detik.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 40 mm, S-P 17-24 detik dan lama gempa 43-83 detik.

Baca Juga:  Astaga! Bahan Peledak di Markas FPI Bisa Dibuat Bom Mother of Satan, Begini Bahayanya

Rekomendasi:
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah Barat sejauh 2.5 km serta sepanjang kali Malebuhe.

Mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.(gnr)

Baca Juga:  GEGER! Kejagung Periksa Dirut Citilink terkait Dugaan Korupsi Garuda, Langsung Dicopot

MANADOPOST.ID-Gunung Berapi Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Rabu (8/2/2023) sore jelang malam, terlihat erupsi dan mengeluarkan guguran lava ke arah punggung gunung.

Dari pantauan di website: magma.esdm.go.id. Update terakhir 7 Februari 2023 berikut laporan aktivitas Karangetang sebelum erupsi sore ini, kemarin terpantau terjadi 62 kali gempa Guguran dengan amplitudo 8-75 mm dan lama gempa 104-163 detik.

21 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 20-75 mm, dan lama gempa 23-31 detik.

1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 30 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 17 detik.

3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 40 mm, S-P 17-24 detik dan lama gempa 43-83 detik.

Baca Juga:  Diindikasi Sebagai Korban Perdagangan Orang, Puluhan Warga Sulut di Kamboja Siap Dipulangkan

Rekomendasi:
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah Barat sejauh 2.5 km serta sepanjang kali Malebuhe.

Mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.(gnr)

Baca Juga:  Beban Kerja Guru di Sulut Bertambah, Ini Penyebabnya

Most Read

Artikel Terbaru