MANADOPOST.ID— Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (8/2) petang terpantau meluncurkan guguran lava.
Momen guguran lava itu, ramai diabadikan warga lewat foto serta video dan dibagikan ke media sosial.
“Mari kita tetap waspada, warga yang berdampak terkena pijakan aliran lava, baiknya mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman,” imbau Anggota DPRD Sitaro Zhem Wengen, lewat akun Facebook-nya.
Sebelumnya, beredar pesan di grup WhatsApp terkait meningkatnya aktivitas Gunung Karangetang.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Pos penjaga Karangetang menginformasikan bahwa aktifitas Karangetang mengalami peningkatan longsoran/guguran lava akibat dari tekanan gas yang mendorong sumbat lava yang ada di puncak kawah utama kemudian jatuh dan meluncur ke arah barat yaitu Kali Batang dan Beha Barat (Dompase dan Mini). Sedangkan arah selatan/tenggarah yaitu Kali Batuawang dan Kahetang (Bebali dan Tarorane),” bunyi pesan tersebut.
Dalam pesan itu juga, diimbau bagi warga yang beraktivitas atau berkebun di ketinggian lk 600 meter dari permukaan laut, harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman awan panas yang sewaktu waktu dapat terjadi. “Tingkat aktivitas Gunung Api Karangetang masih berada pada level 2 waspada,” imbauan di pesan tersebut.(tan)
MANADOPOST.ID— Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (8/2) petang terpantau meluncurkan guguran lava.
Momen guguran lava itu, ramai diabadikan warga lewat foto serta video dan dibagikan ke media sosial.
“Mari kita tetap waspada, warga yang berdampak terkena pijakan aliran lava, baiknya mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman,” imbau Anggota DPRD Sitaro Zhem Wengen, lewat akun Facebook-nya.
Sebelumnya, beredar pesan di grup WhatsApp terkait meningkatnya aktivitas Gunung Karangetang.
“Pos penjaga Karangetang menginformasikan bahwa aktifitas Karangetang mengalami peningkatan longsoran/guguran lava akibat dari tekanan gas yang mendorong sumbat lava yang ada di puncak kawah utama kemudian jatuh dan meluncur ke arah barat yaitu Kali Batang dan Beha Barat (Dompase dan Mini). Sedangkan arah selatan/tenggarah yaitu Kali Batuawang dan Kahetang (Bebali dan Tarorane),” bunyi pesan tersebut.
Dalam pesan itu juga, diimbau bagi warga yang beraktivitas atau berkebun di ketinggian lk 600 meter dari permukaan laut, harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman awan panas yang sewaktu waktu dapat terjadi. “Tingkat aktivitas Gunung Api Karangetang masih berada pada level 2 waspada,” imbauan di pesan tersebut.(tan)