MANADOPOST.ID— Untung tak dapat diraih, malang tidak bisa ditolak. Rabu (8/3) malam, kecelakaan maut terjadi di tanjakan Desa Munte, Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulut.
Informasi dihimpun Manado Post, kecelakaan maut tersebut melibatkan dua minibus, yakni Toyota Avansa DB 70 EL, DB 1223 OL dan Mobil Tanki B 9902 SFU.
Mobil tangki tersebut membawa BBM jenis Pertalite yang sedianya akan melakukan pengisian ke SPBU 74.953.02 Desa Tumpaan.
Adapun, kronologi kejadiannya, pada pukul 19.15 WITA terjadi kecelakaan yang tak terhindarkan. 15 menit berselang 2 mobil pemadam kebakaran tiba dan pukul 19.50 WITA. Setelah itu api dari mobil tangki berhasil dipadamkan.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Atas kejadian itu empat orang yang berada di dalam salah satu minibus meninggal akibat terbakar dengan identitas yang masih dalam penyelidikan. Sementara awak mobil tangki dalam keadaan selamat.
Lantas seperti apa tanggapan Pertamina? Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban akibat kecelakaan tersebut.
“Kami turut berduka atas meninggalnya korban. Saat ini kami masih menunggu hasil investigasi penyebab kejadian dari Polres dan kami akan support proses hukum yang berjalan,” ujarnya.
“Kami telah mengecek stok di SPBU tersebut serta di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara dalam keadaan aman untuk melayani kebutuhan masyarakat,” tukasnya. (ayu)
MANADOPOST.ID— Untung tak dapat diraih, malang tidak bisa ditolak. Rabu (8/3) malam, kecelakaan maut terjadi di tanjakan Desa Munte, Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulut.
Informasi dihimpun Manado Post, kecelakaan maut tersebut melibatkan dua minibus, yakni Toyota Avansa DB 70 EL, DB 1223 OL dan Mobil Tanki B 9902 SFU.
Mobil tangki tersebut membawa BBM jenis Pertalite yang sedianya akan melakukan pengisian ke SPBU 74.953.02 Desa Tumpaan.
Adapun, kronologi kejadiannya, pada pukul 19.15 WITA terjadi kecelakaan yang tak terhindarkan. 15 menit berselang 2 mobil pemadam kebakaran tiba dan pukul 19.50 WITA. Setelah itu api dari mobil tangki berhasil dipadamkan.
Atas kejadian itu empat orang yang berada di dalam salah satu minibus meninggal akibat terbakar dengan identitas yang masih dalam penyelidikan. Sementara awak mobil tangki dalam keadaan selamat.
Lantas seperti apa tanggapan Pertamina? Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban akibat kecelakaan tersebut.
“Kami turut berduka atas meninggalnya korban. Saat ini kami masih menunggu hasil investigasi penyebab kejadian dari Polres dan kami akan support proses hukum yang berjalan,” ujarnya.
“Kami telah mengecek stok di SPBU tersebut serta di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara dalam keadaan aman untuk melayani kebutuhan masyarakat,” tukasnya. (ayu)