MANADOPOST.ID—Gaji James Arthur Kojongian (JAK) yang belum dibayar Sekretariat DPRD Provinsi Sulut sejak dia diberhentikan dari pimpinan DPRD, sedang diproses.
Nominalnya lumayan besar. Mengingat sudah 10 bulan tak dibayarkan. Jika dihitung, berada dikisaran lebih dari Rp 400.000.000.
Pihak Sekretariat DPRD membenarkan jika dalam waktu dekat gaji JAK akan dibayar.
“Proses pembayaran sedang dilakukan. Jadi kita akan membayarkan sebagai anggota dewan atas petunjuk pimpinan dewan dan persetujuan Pak James Arthur Kojongian. Sambil menunggu peresmian pemberhentian dari Kemendagri,” tandas Sekwan Glady Kawatu.
Jika merujuk pada gaji anggota DPRD, maka nominal per bulan dihitung Rp 48 juta.
Penghasilan ini terbagi beberapa rincian. Seperti penghasilan tetap yakni uang representasi Rp 2,2 juta, uang paket Rp 225 ribu, tunjangan jabatan Rp 3,2 juta, tunjangan komisi Rp 130.500, tunjangan Badan Musyawarah Rp 130.500.
Juga ada tunjangan keluarga, suami/istri Rp 225 ribu, tunjangan anak Rp 90 ribu, tunjangan beras Rp 289 ribu. Total penghasilan tetap Rp 6,6 juta. Dipotong PPh (15 persen) Rp 990.477, totalnya Rp 5,6 juta ditambah tunjangan khusus Rp 990.477, total penghasilan tetap Rp 6,6 juta.
Kemudian penghasilan tambahan terdiri atas tunjangan perumahan Rp 15 juta, tunjangan komuniasi intensif Rp 15 juta, tunjangan representasi Rp 19 juta. Jumlah total Rp 49 juta. Potongam PPh (15 persen) menjadi Rp 7,3 juta. Jumlah penghasilan tambahan Rp 41,6 juta. Total penghasilan Rp 48 juta.
Jika benar JAK menerima Rp 48 juta per bulan, dikali 10 bulan nominal yang dia akan terima sekitar Rp 480 juta.
Diketahui, meski sudah dicopot dari kursi pimpinan DPRD, JAK kerap datang ke kantor DPRD. Meski tak pernah satukalipun hadiri paripurna secara fisik, namun JAK mengaku hadir virtual (sejak pandemi rapat paripurna memadukan kehadiran fisik dan virtual).
Karena ruangan wakil ketua dewan sudah dikunci, JAK memilih mendatangi ruang Fraksi Partai Golkar setiap kali ke kantor. JAK pun tetap melakukan reses di daerah pemilihannya, sebagai perwakilan masyarakat Minsel-Mitra. Aspirasi JAK ikut diakomodir dan dibacakan dalam rapat paripurna.(gel)