MANADOPOST.ID–Setelah dimulai proses pelelangan pada 23 Juli lalu, Pokja Pemilihan Balai Pelaksana Penyedia Jasa Konstruksi (BP2JK) Sulawesi Utara (Sulut) proyek Pembangunan Bendungan Kuwil-Kawangkoan (Kuwkaw) Paket III kini telah menetapkan enam perusahaan yang lolos kualifikasi.
Dari keenam perusahaan tersebut, lima diantaranya merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak dibidang jasa konstruksi.
Nama kelima perusahaan tersebut tertera dalam aplikasi pelelangan barang dan jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal tersebut dijelaskan Kepala BP2JK Sulut Fajar Triawan melalui William Yang, Pokja Pemilihan BP2JK Sulut Proyek Pembangunan Bendungan Kuwkaw. Menurut Yang, berdasarkan hasil evaluasi Pokja Pemilihan pada proyek Pembangunan Bendungan Kuwkaw Paket III, terdapat 6 peserta yang masuk nominasi untuk tahap lanjutan.
“Untuk tahapan tender selanjutnya nantinya hanya bisa diikuti oleh enam peserta yang lulus tahapan prakualifikasi, sedangkan peserta lainnya, tidak dapat memasukkan penawaran dikarenakan tidak lulus prakualifikasi,” ungkap Yang.
Diketahui, dari 138 peserta lelang, terdapat 5 nominasi perusahaan BUMN yang dinyatakan lolos. Kelima perusahaan tersebut antara lain PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT. Hutama Karya Wilayah IV (Persero), PT. Brantas Abipraya (Persero) dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Diketahui, dari kelima perusahaan BUMN tersebut, PT. Wijaya Karya atau disingkat PT. WIKA dan PT. Pembangunan Perumahan atau disingkat PT. PP merupakan dua perusahaan yang saat ini sedang menyelesaikan proyek akhir bendungan di Sulut. PT. WIKA sementara menyelesaikan Peket I proyek Bendungan Kuwkaw di Kabupaten Minahasa Utara. Sedangkan PT. PP sementara menyelesaikan paket Pembangunan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Adapun hingga akhir Agustus yang merupakan masa sanggahan, diungkapkan Yang, tidak ada peserta yang melakukan sanggahan. Sehingga hanya ada enam perusahaan yang dapat lanjut pada tahap proses pemasukan penawaran.
“Masa sanggah prakualifikasi sudah berakhir pada 30 Agustus kemarin. Tidak ada sanggahan dari peserta. Untuk saat ini kita dalam tahapan proses pemasukan penawaran. Jadi untuk tahapan ini, hanya bisa diikuti oleh peserta yang lulus evaluasi kualifikasi sebelumnya,” papar Yang.
Satu perusahaan lainnya yang lulus kualifikasi yakni PT. Bumi Karsa yang merupakan anak perusahaan dari Kalla Group.
“Proses saat ini download dokumen pemilihan dan upload dokumen pemilihan. Dokumen ini merupakan dokumen penawaran file I dan file II. Upload dokumen penawaran dijadwalkan berakhir pada tanggal 10 September 2021. Namun dalam hal terdapat kebutuhan addendum dokumen pemilihan jadwal ini dapat berubah,” terang Yang.
Sementara itu dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, Kepala Satker Pembangunan Bendungan Janeny Mamoto mengungkapkan BWS tengah menargetkan proses penandatangan kontrak pembangunan bendungan Kuwkaw Paket III pada Oktober mendatang. “Saat ini sementara proses lelang di BP2JK. Targetnya Oktober hingga akhir bulan Oktober kami sudah penandatanganan kontrak kerja. Sehingga pekerjaannya sudah dimulai dari tahun ini hingga tahun 2022,” tutup Mamoto. (des)