23.4 C
Manado
Sunday, 2 April 2023

KASIHAN! Terlambat Bayar SPP 1 Hari, Unima ‘Tolak’ Mahasiswa, Program Jokowi dan Menteri Mentok

MANADOPOST.ID-Visi misi brilian yang dimiliki Presiden Joko Widodo guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih unggul, disebut terhambat di Universitas Negeri Manado (Unima).

Unima yang dinakodai Prof Deitje Katuuk dituding mempersulit mahasiswa yang terlambat satu hari untuk pembayaran SPP. Apalagi di masa resesi seperti ini, masyarakat kesulitan perekonomian.

Praktis, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digaungkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim bisa dikata ‘mentok’ di era Prof Katuuk. Status Unima yang katanya sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan standar Badan Layanan Umum (BLU), mengundang sejuta tanya.

Terbukti, pengeluhan langsung dari salah satu mahasiswa Pasca Sarjana Unima yang akan membayar SPP atau uang kuliah pada Kamis (9/2).

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Tadi pagi (Kamis) saya sudah akan membayarkan uang kuliah. Namun sistem pembayaran katanya sudah ditutup. Tentu saya sangat kecewa,” keluh salah satu mahasiswa Unima yang meminta namanya dirahasiakan.

Baca Juga:  Wow!! Jokowi Beli Sneakers Baru dari Greysia Polii

“Ini menghambat program Presiden dan Unima, terhadap SDM lokal yang sedang menempuh pendidikan seperti di Unima,” sorotnya.

Dia berharap Rektor Unima dapat mengeluarkan kebijakan seperti Universitas lainnya terkait perpanjangan masa pembayaran SPP.

“Saya harap ada kebijakan perpanjangan waktu untuk pembayaran SPP dari Rektorat, agar saya bisa lanjut studi,” harapnya.

Terpisah, Rektor Unima Prof Deitje Katuuk ketika dikonfirmasi menyebut pembayaran SPP sudah ditutup dan bakal dibuka lagi pada Juli mendatang.

“Mohon maaf sudah tidak ada perpanjangan lagi. Nanti buka bulan Juli. Makasih,” singkat Prof Katuuk.

Di sisi lain, Dekan Pasca Sarjana Unima Prof Dr Tinneke Sumual MS saat ditanya menyampaikan bahwa batas waktu pembayaran yakni pada Rabu (8/2).

“Semua tersistem. Jadi kalau sudah ditutup tinggal menunggu kebijakan baru dari Rektor apa masih harus dibuka,” jelas Sumual.

Terkait tidak diperpanjang lagi pembayaran UKT di Universitas Negeri Manado (Unima), Rektor Prof Deitje Katuuk melalui Kepala Humas dan Protokol Titof Tulaka menyebut bahwa sebelumnya, Unima sudah memberikan waktu bagi mahasiswa untuk membayar UKT, baik S1, S2, dan S3 sebagaimana jadwal pembayaran UKT yang dikirim kepada seluruh mahasiswa di Unima.

Baca Juga:  Ini Tiga Wanita yang Dikabarkan Tengah Berjuang Curi Hati Kaesang Pangarep

“Dengan pembayaran via bank. Dengan ketentuan waktu batas pembayaran sudah dicantumkan pada jadwal pembayaran UKT,” sebut Tulaka.

Lanjut Titof, setelah batas akhir pembayaran UKT, ternyata masih banyak pengeluhan dari mahasiswa dan orang tua yang belum ada dana untuk pembayaran UKT. “Maka Rektor memperpanjang lagi pembayaran UKT sampai tanggal 8-2-2023. Itu batas akhir pembayaran. Jadi Unima sudah memberi waktu untuk membayar UKT.

“Persoalannya kalau tidak diberi batas akhir pembayaran UKT, kapan Unima memulai kuliah. Disaat Unima terikat dalam Aturan Akademik (Statuta Unima) tentang jadwal dimulainya perkuliahan Mahasiswa,” kunci Titof. (ler)

MANADOPOST.ID-Visi misi brilian yang dimiliki Presiden Joko Widodo guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih unggul, disebut terhambat di Universitas Negeri Manado (Unima).

Unima yang dinakodai Prof Deitje Katuuk dituding mempersulit mahasiswa yang terlambat satu hari untuk pembayaran SPP. Apalagi di masa resesi seperti ini, masyarakat kesulitan perekonomian.

Praktis, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digaungkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim bisa dikata ‘mentok’ di era Prof Katuuk. Status Unima yang katanya sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan standar Badan Layanan Umum (BLU), mengundang sejuta tanya.

Terbukti, pengeluhan langsung dari salah satu mahasiswa Pasca Sarjana Unima yang akan membayar SPP atau uang kuliah pada Kamis (9/2).

“Tadi pagi (Kamis) saya sudah akan membayarkan uang kuliah. Namun sistem pembayaran katanya sudah ditutup. Tentu saya sangat kecewa,” keluh salah satu mahasiswa Unima yang meminta namanya dirahasiakan.

Baca Juga:  ASTAGA! Hakim Bebaskan Terduga Pelaku Pelecehan di UNRI, Ahmad Sahroni: Hakim Gagal Lindungi Korban

“Ini menghambat program Presiden dan Unima, terhadap SDM lokal yang sedang menempuh pendidikan seperti di Unima,” sorotnya.

Dia berharap Rektor Unima dapat mengeluarkan kebijakan seperti Universitas lainnya terkait perpanjangan masa pembayaran SPP.

“Saya harap ada kebijakan perpanjangan waktu untuk pembayaran SPP dari Rektorat, agar saya bisa lanjut studi,” harapnya.

Terpisah, Rektor Unima Prof Deitje Katuuk ketika dikonfirmasi menyebut pembayaran SPP sudah ditutup dan bakal dibuka lagi pada Juli mendatang.

“Mohon maaf sudah tidak ada perpanjangan lagi. Nanti buka bulan Juli. Makasih,” singkat Prof Katuuk.

Di sisi lain, Dekan Pasca Sarjana Unima Prof Dr Tinneke Sumual MS saat ditanya menyampaikan bahwa batas waktu pembayaran yakni pada Rabu (8/2).

“Semua tersistem. Jadi kalau sudah ditutup tinggal menunggu kebijakan baru dari Rektor apa masih harus dibuka,” jelas Sumual.

Terkait tidak diperpanjang lagi pembayaran UKT di Universitas Negeri Manado (Unima), Rektor Prof Deitje Katuuk melalui Kepala Humas dan Protokol Titof Tulaka menyebut bahwa sebelumnya, Unima sudah memberikan waktu bagi mahasiswa untuk membayar UKT, baik S1, S2, dan S3 sebagaimana jadwal pembayaran UKT yang dikirim kepada seluruh mahasiswa di Unima.

Baca Juga:  Wow!! Jokowi Beli Sneakers Baru dari Greysia Polii

“Dengan pembayaran via bank. Dengan ketentuan waktu batas pembayaran sudah dicantumkan pada jadwal pembayaran UKT,” sebut Tulaka.

Lanjut Titof, setelah batas akhir pembayaran UKT, ternyata masih banyak pengeluhan dari mahasiswa dan orang tua yang belum ada dana untuk pembayaran UKT. “Maka Rektor memperpanjang lagi pembayaran UKT sampai tanggal 8-2-2023. Itu batas akhir pembayaran. Jadi Unima sudah memberi waktu untuk membayar UKT.

“Persoalannya kalau tidak diberi batas akhir pembayaran UKT, kapan Unima memulai kuliah. Disaat Unima terikat dalam Aturan Akademik (Statuta Unima) tentang jadwal dimulainya perkuliahan Mahasiswa,” kunci Titof. (ler)

Most Read

Artikel Terbaru