MANADOPOST.ID-Tragedi kecelakaan lalulintas di Sulawesi Utara (Sulut) sangat memiriskan. Tak sampai seminggu, sudah lima nyawa tewas di jalanan karena jadi korban lakalantas.
Rabu (8/3/2023) lalu, empat nyawa melayang di ruas Jalan Trans Sulawesi, Desa Munte, Kabupaten Minahasa Selatan. Dua lainnya alami luka-luka. Total ada 6 korban.
Terbaru, Sabtu (11/3/2023), lakalantas dialami jurnalis senior Ryo Noor. Dirinya diduga jadi korban tabrak lari di wilayah Tompaso Dua, Kabupaten Minahasa. Hingga berita ini diturunkan, belum ada info dari kepolisian terkait keberadaan terduga pelaku.
Rentetan peristiwa tersebut, bisa menjadi evaluasi bagi kepolisian terkait penerbitan surat izin mengemudi atau SIM).
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Penerbitan SIM dari kepolisian harus dievaluasi. Banyak warga belum mahir membawa kendaraan, tapi sudah punya SIM. Akhirnya apa? Orang lain yang jadi korban tabrakan di jalanan. Sementara pelakunya ada yang masih berkeliaran,” kritik sejumlah netizen pasca kecelakaan wartawan Ryo Noor.(gnr)
MANADOPOST.ID-Tragedi kecelakaan lalulintas di Sulawesi Utara (Sulut) sangat memiriskan. Tak sampai seminggu, sudah lima nyawa tewas di jalanan karena jadi korban lakalantas.
Rabu (8/3/2023) lalu, empat nyawa melayang di ruas Jalan Trans Sulawesi, Desa Munte, Kabupaten Minahasa Selatan. Dua lainnya alami luka-luka. Total ada 6 korban.
Terbaru, Sabtu (11/3/2023), lakalantas dialami jurnalis senior Ryo Noor. Dirinya diduga jadi korban tabrak lari di wilayah Tompaso Dua, Kabupaten Minahasa. Hingga berita ini diturunkan, belum ada info dari kepolisian terkait keberadaan terduga pelaku.
Rentetan peristiwa tersebut, bisa menjadi evaluasi bagi kepolisian terkait penerbitan surat izin mengemudi atau SIM).
“Penerbitan SIM dari kepolisian harus dievaluasi. Banyak warga belum mahir membawa kendaraan, tapi sudah punya SIM. Akhirnya apa? Orang lain yang jadi korban tabrakan di jalanan. Sementara pelakunya ada yang masih berkeliaran,” kritik sejumlah netizen pasca kecelakaan wartawan Ryo Noor.(gnr)
