MANADOPOST.ID – Anies Baswedan kembali menuai kritik dari PDI Perjuangan (PDIP).
Dilansir dari JPNN.com, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menuding Gubernur Anies Baswedan beserta jajarannya telah melakukan pembohongan publik tentang penggunaan APBD untuk penyelenggaraan Formula E.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono mengatakan, Pemprov DKI kerap mengklaim tidak menggunakan APBD dalam pelaksanaan Formula E.
Tetapi fakta menyatakan bahwa sudah ada uang yang keluar dari kas Pemprov yang bersumber dari APBD sebesar Rp 560 miliar.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Rinciannya, Rp 360 miliar dari APBD Perubahan tahun 2019 dan Rp 200 miliar dari APBD Tahun 2020 untuk membayar Comitment Fee melalui Dinas Pemuda dan Olaharaga.
“Dan ini sudah mengalir ke Formula E Operation (FEO) pemegang lisensi Formula E,” ucap Gembong.
Selanjutnya, untuk mendukung penyelenggaraan Formula E, PT Jakarta Propertindo mengalokasikan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,2 triliun pada APBD 2020.
Saat itu, PT menggunakan sebagain anggaran tersebut untuk pembangunan lintasan Formula E di Monas.
MANADOPOST.ID – Anies Baswedan kembali menuai kritik dari PDI Perjuangan (PDIP).
Dilansir dari JPNN.com, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menuding Gubernur Anies Baswedan beserta jajarannya telah melakukan pembohongan publik tentang penggunaan APBD untuk penyelenggaraan Formula E.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono mengatakan, Pemprov DKI kerap mengklaim tidak menggunakan APBD dalam pelaksanaan Formula E.
Tetapi fakta menyatakan bahwa sudah ada uang yang keluar dari kas Pemprov yang bersumber dari APBD sebesar Rp 560 miliar.
Rinciannya, Rp 360 miliar dari APBD Perubahan tahun 2019 dan Rp 200 miliar dari APBD Tahun 2020 untuk membayar Comitment Fee melalui Dinas Pemuda dan Olaharaga.
“Dan ini sudah mengalir ke Formula E Operation (FEO) pemegang lisensi Formula E,” ucap Gembong.
Selanjutnya, untuk mendukung penyelenggaraan Formula E, PT Jakarta Propertindo mengalokasikan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,2 triliun pada APBD 2020.
Saat itu, PT menggunakan sebagain anggaran tersebut untuk pembangunan lintasan Formula E di Monas.