MANADOPOST.ID—Hujan lebat sepanjang Minggu (12/3/2023), di wilayah Minahasa Utara (Minut), memakan korban jiwa.
Seorang remaja berusia 12 tahun, Novel Yesaya Rondonuwu (12), warga jaga XIII Desa Kaima, Kecamatan Kauditan, tewas terseret arus air hujan.
Informasi dirangkum, korban awalnya menolong sang adik yang hampir terseret arus air kencang di drainase. Namun nahas, usai menyelamatkan adiknya, korban malah terbawa arus dan hanyut di drainase yang ada di Desa Kaima.
Korban kemudian ditemukan warga dan dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Camat Kauditan Royke Rampengan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
”Iya. Peristiwa tersebut terjadi di desa Kaima sore tadi . Saat ini memang sementara musim penghujan, kami sebagai pemerintah selalu mengingatkan dan mengimbau masyarakat atau orang-orang tua agar dapat selalu memperhatikan anak-anaknya, orang tua harus ekstra dalam menjaga anak-anaknya apalagi di musim penghujan seperti ini. Ini semua untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” tutup Rampengan. (jen)
MANADOPOST.ID—Hujan lebat sepanjang Minggu (12/3/2023), di wilayah Minahasa Utara (Minut), memakan korban jiwa.
Seorang remaja berusia 12 tahun, Novel Yesaya Rondonuwu (12), warga jaga XIII Desa Kaima, Kecamatan Kauditan, tewas terseret arus air hujan.
Informasi dirangkum, korban awalnya menolong sang adik yang hampir terseret arus air kencang di drainase. Namun nahas, usai menyelamatkan adiknya, korban malah terbawa arus dan hanyut di drainase yang ada di Desa Kaima.
Korban kemudian ditemukan warga dan dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia.
Camat Kauditan Royke Rampengan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
”Iya. Peristiwa tersebut terjadi di desa Kaima sore tadi . Saat ini memang sementara musim penghujan, kami sebagai pemerintah selalu mengingatkan dan mengimbau masyarakat atau orang-orang tua agar dapat selalu memperhatikan anak-anaknya, orang tua harus ekstra dalam menjaga anak-anaknya apalagi di musim penghujan seperti ini. Ini semua untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” tutup Rampengan. (jen)
