MANADOPOST.ID— Semakin beragamnya pilihan vaksin Covid-19 di Indonesia, membuat masyarakat kerap dihadapkan pada pertanyaan mana jenis vaksin yang paling baik.
Kepala Puskesmas Tikala dr Jacob Pajan memastikan, semua jenis vaksin yang ada di Indonesia sama baiknya. “Semua vaksin aman dan efektif untuk mencegah keparahan dan kematian akibat Covid-19, tidak perlu pilih-pilih vaksin,” tuturnya.
Dia melanjutkan, masyarakat yang telah menerima vaksin dosis 1, untuk kembali terima dosis 2 sesuai intervalnya. “Berdasarkan rekomendasi WHO dan para ahli, dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin Covid-19 bagi setiap individu guna menciptakan kekebalan tubuh yang optimal. Ayo ajak Opa dan Oma untuk divaksin. Agar Opa dan Oma juga terlindungi,” ajaknya.
Lanjutnya, seperti imunisasi pada umumnya, vaksinasi Covid-19 menimbulkan sejumlah efek samping. “Jika ada reaksi setelah divaksin segera hubungi nomor di Kartu Vaksin, bukan lapor di sosial media,” ujarnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
dr Pajan pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), meskipun telah divaksin.(tan)
MANADOPOST.ID— Semakin beragamnya pilihan vaksin Covid-19 di Indonesia, membuat masyarakat kerap dihadapkan pada pertanyaan mana jenis vaksin yang paling baik.
Kepala Puskesmas Tikala dr Jacob Pajan memastikan, semua jenis vaksin yang ada di Indonesia sama baiknya. “Semua vaksin aman dan efektif untuk mencegah keparahan dan kematian akibat Covid-19, tidak perlu pilih-pilih vaksin,” tuturnya.
Dia melanjutkan, masyarakat yang telah menerima vaksin dosis 1, untuk kembali terima dosis 2 sesuai intervalnya. “Berdasarkan rekomendasi WHO dan para ahli, dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin Covid-19 bagi setiap individu guna menciptakan kekebalan tubuh yang optimal. Ayo ajak Opa dan Oma untuk divaksin. Agar Opa dan Oma juga terlindungi,” ajaknya.
Lanjutnya, seperti imunisasi pada umumnya, vaksinasi Covid-19 menimbulkan sejumlah efek samping. “Jika ada reaksi setelah divaksin segera hubungi nomor di Kartu Vaksin, bukan lapor di sosial media,” ujarnya.
dr Pajan pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), meskipun telah divaksin.(tan)