MANADOPOST.ID—Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulut terus turun gelanggang menggaet hati konstituen. Dari segi peta kekuatan dukungan kepala daerah di 15 kabupaten/kota, Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) bakal tak terbendung.
Pasalnya OD-SK mendapatkan dukungan dari 19 orang paling berpengaruh di daerah masing-masing; yaitu bupati/wali kota maupun wakilnya. Sementara paslon Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Landjar (CEP-Sehan) disokong enam kepala daerah. Kemudian ada Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene (VAP-HR), dengan dukungan dari tiga pimpinan daerah. Tokoh-tokoh berpengaruh ini yang telah secara gamblang menyatakan dukungan buat masing-masing paslon.
Pasangan OD-SK juga makin sulit dibendung. Jika melihat hasil pileg DPRD Sulut 2019. Paslon Olly-Steven yang diusung PDIP, Gerindra, Perindo, PSI, PPP, PKB, saat ini dikawal 735.588 suara. Sementara CEP-Sehan dengan partai pendukung Golkar, PAN, Demokrat, total suara di DPRD Sulut berjumlah 405.262. Lalu VAP-HR yang diusung NasDem, PKS, berjumlah 226.048 suara.
Dengan bermodalkan perhitungan tersebut, Olly-Steven yakin kembali dipercayakan mayoritas masyarakat Sulut sebagai gubernur dan wakil gubernur untuk lima tahun ke depan. Tak ayal diberbagai kesempatan Olly-Steven mengaku merasa lima tahun memimpin terlalu singkat. Menurut keduanya, pembangunan selama lima tahun akan sangat baik dan terealisasi jika ditambah satu periode lagi.
“Target kemenangan kita 80 persen. Kami masih ingin melakukan pembangunan yang besar di Sulut. Apalagi dengan dukungan dari pemerintah pusat. Saya yakin jika dipercayakan kembali, Sulut akan bertumbuh pesat,” ungkap Olly belum lama ini.
Diketahui, Olly-Steven diusung PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, dan PSI. Kemudian didukung Partai Perindo dan PPP. Sejumlah tokoh yang punya basis massa militan juga sudah menyatakan dukungan pada Olly-Steven. Yakni SH Sarundajang, Jimmy Rimba Rogi, dan Stefanus Vreeke Runtu, Siswa Mokodongan serta sejumlah tokoh besar lainnya.
Kesuksesan OD-SK memimpin Sulut juga mendapat pujian Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L). Menurut dia, di tangan OD-SK, Sulut mengalami kemajuan. “Saya menilai kepemimpinan OD-SK ternyata dari data grafik dan setelah dicermati Sulut bertumbuh dengan besar,” aku E2L kepada sejumlah wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-56 Provinsi Sulut di DPRD Sulut, Rabu (23/9) lalu.
Terlebih, kata Elly, OD-SK turut perhatikan perkembangan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Talaud. Salah satunya, komitmen OD-SK segera merealisasikan jembatan yang menghubungkan dua pulau di Talaud. “Ini luar biasa karena sudah realisasi disampaikan pak gubernur dan ini direalisasikan,” tuturnya.
“Ini tanda ketulusan keinginan yang kuat dan kita tinggal menindaklanjuti,” sambungnya. Elly menambahkan pembangunan jembatan yang direncanakan sepanjang empat kilometer tersebut akan menguntungkan daerah. “Sangat membantu akan tingkatkan pertumbuhan ekonomi di Talaud,” pungkas Elly.
Di sisi lain, Calon Wali Kota Manado Mor Bastiaan dan Wakil Wali Kota Manado Hanny Joost Pajouw, otomatis akan mendukung CEP-Sehan. Kerena Partai Demokrat mendapatkan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pilwako.
Sementara Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut juga otomatis akan mendukung VAP-HR. Karena posisi GSVL sebagai Ketua DPC NasDem Manado, yang diwajibkan mendukung calon yang telah diusung DPP NasDem dalam Pilgub Sulut.
Pengurus parpol ikut berkomentar. Feryando Lamaluta, juru bicara CEP-Sehan menyebut, pihaknya tak mematok target harus menang berapa persen. Baginya, target utama adalah mengantarkan CEP-Sehan menjadi gubernur dan wakil gubernur Sulut.
Meski begitu, Wakil Ketua Golkar Sulut itu, memaparkan ada sejumlah daerah yang diyakini akan menjadi kantong suara CEP-Sehan di Pilgub. Menurut dia, pihaknya bakal memaksimalkan capaian suara semua caleg partai pengusung. Selain itu, juga memaksimalkan pengaruh para kepala daerah kader Golkar di wilayahnya masing-masing.
Secara menyeluruh, diyakini CEP-Sehan akan menang di BMR dan Nustar. Seiring dengan kehadiran Sehan sebagai cawagub dan Jabes Gaghana, Bupati Sangihe, yang merupakan Ketua Bappilu Golkar Sulut.
Tak hanya itu, Ketua Tim Pemenangan CEP-Sehan Jantje Wowiling Sajow yang diketahui juga masih memiliki massa militan di Minahasa dan sekitarnya akan meyakinkan para pendukung agar memilih paslon nomor urut 1 di pilgub. Selain tentunya di Minsel, wilayah yang sudah pasti direbut.
“Semua kita lakukan dengan kerja keras untuk meyakinkan masyarakat agar memilih Ibu CEP dan Pak Sehan. Konsolidasi di tingkat arus bawah akan kita maksimalkan agar bisa memenangkan pasangan kami,” tutur dia.
Disampaikan Pengamat Politik Sulut Dr Michael Mamentu MA. Menurutnya kekuatan figur seorang calon yang kini harus dimunculkan. “Saat ini tergantung figurnya. Untuk partai pengaruhnya paling tinggi sekira 40 persen. Namun faktor figur sangat menentukan sekarang ini. Disamping daerah asal si calon juga yang lumayan mempengaruhi,” terangnya.
Lanjut akademisi Fispol Unsrat ini, bagaimana penilaian masyarakat selama ini kepada para calon, itu faktor yang akan sangat menentukan suara di kabupaten/kota. “Bolmong Raya mungkin bisa ada pengaruh juga yang cukup besar. Misalnya dukungan calon dari (berasal) sana. Perkiraannya cukup besar dukungan. Yang lain cukup berimbang. Juga untuk Nusa Utara. Itu kan posisi yang netral. Jadi dia akan lebih melihat pada faktor figur. Sedangkan Minahasa Raya sama juga. Figur yang sangat menentukkan,” tegasnya.
Sementara, Pengamat Politik Goinpeace Tumbel melihat, masing-masing paslon mempunyai basic kekuatan yang dilatarbelakangi masih sebagai petahana atau masih menjabat. “Aktor determinannya masing-masing mempuntai basis kekuatan. Politik birokrasi tetap akan mempengaruhi walaupun ada larangan netralitas,” nilainya.
Komunikasi politik dari setiap pasangan calon juga menjanjikan, karena komunikasi dapat mempengaruhi pemilih. Dalam perebutan suara, Tumbel menyampaikan yang agak rawan adalah di daerah BMR (Bolmong Raya). Karena kata dia menjadi pertarungan setiap paslon atau lumbung setiap paslon. “Seperti CEP, punya wakil dari daerah BMR, namun mesin partainya diuji, karna ada beberapa mesin partai telah menyatakan dukungan ke paslon lain,” sampainya.
Dia menyebut, jaminan garansi politik, pasti akan ada pengaruh, begitu pula insentif elektoral. “Yang menentukan kembali lagi ke strategi setiap paslon, seperti yang saya katakan sedari awal. Karena strategi pemenangan paling menentukan,” sebut dia. Di sisi lain, pengamat lainnya, Alfons Kimbal menuturkan ada tiga hal yang jadi ada modal paslon, yaitu politik, sosial, dan ekonomi. Politik yakni mesin partai. “Mesin partai ini sangat berpengaruh. Apalagi jika memounyai mesin partai seorang kepala daerah. Basis masa mesin partai ini yang mampu mempengaruhi elektabilitas paslon,” tutur Kimbal.
Lanjut dia, modal sosial ini adalah trust. Misalnya lembaga sosial, lembaga keagamaan unsur budaya. “Keaktifan paslon di lembaga kemasyarakatan atau sosial keagamaan akan turut berpengaruh dalam pemilihan 9 Desember nanti,” paparnya. Ekonomi disebutkan Kimbal pastinya uang. Modal uang ini dilihatnya dalam setiap konstestasi Pilkada merupakan senjata tersendiri dari setiap paslon. “Money politik memang selalu diingatkan agar dihindari. Namun dalam mendukung setiap sosialisasi pasrinya paslon wajib memiliki modal utama yaitu uang,” sebut dia.
Dia melanjutkan, PDI P saat ini memenangkan basis masa pada Pileg, dan hal tersebut sangat berpengaruh. Terlepas daei mesin partai menang Pilkada, ada juga mesin partai yang menang Pileg. “ODSK saya lihat masih kuat, apalagi didukung dengan sejumlah kepala daerah serta track record menang pileg ditambah status sebagai petahana,” pungkas dia.
Diketahui berdasarkan Pleno Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 9 Desember 2020 yang ditetapkan KPU Sulut, saat ini total DPS berjumlah 1.828.285. Dengan rincian Laki-laki 924.369 dan perempuan 903.916.(cw-01/ite/gnr)
Pimpinan Daerah Paslon
DPS Minsel: 157.977
Christiany Paruntu Cep-Sehan
Frangky Wongkar OD-SK
DPS Minut: 150.898
Vonnie Panambunan VAP-HR
Joppie Lengkong Cep-Sehan
DPS Bitung: 146.101
Maximiliaan Lomban VAP-HR
Maurits Mantiri OD-SK
DPS Manado: 327.739
Vicky Lumentut
Mor Bastiaan Cep-Sehan
DPS Mitra: 85.758
James Sumendap OD-SK
Jocke Legi OD-SK
DPS Minahasa: 247.781
Royke Roring OD-SK
Robby Dondokambey OD-SK
DPS Kotamobagu: 85.232
Tatong Bara OD-SK
Nayodo Koerniawan OD-SK
DPS Boltim: 53.410
Sehan Landjar Cep-Sehan
Rusdi Gumalangit OD-SK
DPS Bolmong: 166.882
Yasti Mokoagow OD-SK
Yanni Tuuk OD-SK
DPS Bolsel: 47.238
Iskandar Kamaru OD-SK
Dedi Hamid OD-SK
DPS Bolmut: 57.147
Depri Pontoh OD-SK
Amin Lasena OD-SK
DPS Talaud: 69.382
Elly Lasut
Moktar Parapaga VAP-HR
DPS Sangihe: 106.468
Jabes Gaghana Cep-Sehan
Helmut Hontong OD-SK
DPS Sitaro: 52.863
Evangelian Sasingen OD-SK
Jhon Palandung OD-SK
DPS Tomohon: 73.409
Jimmy Eman Cep-Sehan
Syerly Sompotan OD-SK
Keterangan:
- CEP-Sehan: Pengusung Golkar, PAN, Demokrat
- VAP-HR: Pengusung NasDem, PKS
- OD-SK: Pengusung PDIP, Gerindra, PSI, Perindo, PKB, PPP
Total Daftar Pemilih Sementara (DPS): 1.828.285
*Sumber: Diolah Manado Post