MANADOPOST.ID-Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) tak perlu khawatir terkait dengan ketersediaan pangan termasuk beras. Pasalnya, stoknya aman hingga pascalebaran nanti.
Hal ini dipastikan langsung Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, saat diwawancarai koran ini, Rabu (15/3) kemarin. “Tadi sudah disampaikan pihak Bulog, bahwa ketersediaan pangan kita dijamin sampai lebaran dan pasca lebaran. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir bahwa pasokan dan stok semua aman. Karena stok aman, otomatis harga juga tidak akan naik,” katanya.
Bahkan, informasi yang diterimanya dari pihak Bulog, menyatakan untuk beras medium harganya Rp 9.450/Kg. “Jika ada Rp 12.000/Kg, itu ada pemain. Jangan ada yang permainkan. Jadi harga beras itu tidak boleh Rp 12.000/Kg. Kalau sudah begitu, pemerintah setempat harus tindaklanjut. Jangan diamkan. Karena selisih harga sudah sangat jauh. Jadi pemerintah di 15 kabupaten/kota harus turun terus menyikapi harga bahan pokok,” urainya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bersama stakeholder terkait lanjut Wagub Kandouw, tak tinggal diam. Upaya untuk menjaga stabilitas harga, dilakukan operasi pasar setiap harinya.
“Memonitor day by day karena defacto harga beras di bawah Harga Eceren Tertinggi (HET). Saya mengajak masyarakat mengawasi permainan harga di pasar. Selain itu, pihak pengelola pasar juga diminta kerja akuntable. Kepala pasar harus betul-betul kerja akuntable. Jangan mau dimainkan. Harus kepentingan masyarakat bukan kepentingan pedagang,” sebutnya.
Disisi lain, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) memastikan ketersediaan dan harga pangan untuk masyarakat akan tetap stabil. Kepada awak media, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil SulutGo Ali Ahmad Najih Ansari mengungkapkan pihaknya, sudah mempunyai ketersediaan pangan selama tiga bulan mendatang.
Pihak Bulog akan selalu berkontribusi dan bekerjasama dengan stakeholder terkait untuk memastikan harga pangan bisa dijangkau oleh masyarakat secara luas. “Kami dari Bulog sudah ada ketersediaan pangan sampai tiga bulan ke depan untuk Sulut sampai di Gorontalo dengan harga murah,” katanya.
Ansari menuturkan, usai tiga bulan mendatang pihaknya akan terus meningkatkan ketersediaan pangan, termasuk minyak goreng yang berkualitas. (ewa)