MANADOPOST.ID – PA 212 mulai melancarkan serangan terang-terangan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengkritik putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang mampu membeli saham Rp92 miliar. Menurut Novel, Kaesang anak kemarin sore.
Dilansir dari Pojoksatu.id (jaringan Manado Post), kemampuan Kaesang Pangarep membeli saham perusahaan frozen food senilai Rp 92 miliar diyakini tidak lepas dari pengaruh ayahnya, Presiden Jokowi.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menilai Kaesang Pangarep merupakan anak kemarin sore di dunia bisnis.
“Kalau bukan memanfaatkan kekuasaan bapaknya, mana mungkin anak kemarin sore (Kaesang) dengan segala keterbatasannya bisa membeli saham hampir Rp 100 miliar,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/12).
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Novel Bamukmin pun mendesak agar aparat penegak hukum untuk mengusut sumber harta Kaesang Pangarep dalam hal pembelian saham Rp92 miliar.
Harus dipastikan bahwa uang tersebut bukan berasal dari penerimaan gratifikasi untuk Presiden Jokowi melalui Kaesang Pangarep.
“Wajib diusut itu karena bisa diduga gratifikasi,” kata Novel Bamukmin.
Diketahui, anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep diketahui telah memborong saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) senilai Rp 92 miliar pada 11 November lalu.
Hal ini kontan memicu banyak pertanyaan publik, terutama terkait sumber dana yang digunakan Kaesang untuk membeli saham hampir Rp 100 miliar tersebut. (ral/rmol/pojoksatu)
MANADOPOST.ID – PA 212 mulai melancarkan serangan terang-terangan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengkritik putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang mampu membeli saham Rp92 miliar. Menurut Novel, Kaesang anak kemarin sore.
Dilansir dari Pojoksatu.id (jaringan Manado Post), kemampuan Kaesang Pangarep membeli saham perusahaan frozen food senilai Rp 92 miliar diyakini tidak lepas dari pengaruh ayahnya, Presiden Jokowi.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menilai Kaesang Pangarep merupakan anak kemarin sore di dunia bisnis.
“Kalau bukan memanfaatkan kekuasaan bapaknya, mana mungkin anak kemarin sore (Kaesang) dengan segala keterbatasannya bisa membeli saham hampir Rp 100 miliar,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/12).
Novel Bamukmin pun mendesak agar aparat penegak hukum untuk mengusut sumber harta Kaesang Pangarep dalam hal pembelian saham Rp92 miliar.
Harus dipastikan bahwa uang tersebut bukan berasal dari penerimaan gratifikasi untuk Presiden Jokowi melalui Kaesang Pangarep.
“Wajib diusut itu karena bisa diduga gratifikasi,” kata Novel Bamukmin.
Diketahui, anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep diketahui telah memborong saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) senilai Rp 92 miliar pada 11 November lalu.
Hal ini kontan memicu banyak pertanyaan publik, terutama terkait sumber dana yang digunakan Kaesang untuk membeli saham hampir Rp 100 miliar tersebut. (ral/rmol/pojoksatu)