MANADOPOST.ID— Suhu politik mulai hangat jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Termasuk di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Sitaro.
Di Sangihe, figur senior seperti Bupati Jabes Ezar Gaghana, mantan Bupati Sangihe 2011-2016 Hironimus Rompas Makagansa dan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Fransiscus Andy Silangen, marak diwacanakan masyarakat baik di dunia nyata maupun di dunia maya untuk menjadi Cabup Sangihe.
Ketiganya dibayangi junior mereka, yakni Wakil Ketua II DPRD Sangihe Michael Thungari, Ketua Kadin Sangihe Roby Korompis dan Johan Pontolawokang Anggota DPRD Sangihe sekaligus Ketua Partai Berkarya Kabupaten Sangihe. Figur- figur muda ini sudah tersosialisasi dan menyolok.
Pemerhati Politik Sangihe Verry Apolos Bawoleh mengakui, untuk sementara memang terfokus pada tiga figur yakni Hironimus Makagansa yang notabene merupakan Ketua DPC PDIP Sangihe, Jabes Gaghana Ketua DPC Golkar Sangihe dan Andy Silangen kader partai PDIP namun Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara. “Jadi untuk saat ini baru tiga figur ini yang menonjol dipersiapkan,” kata Bawoleh.
Tetapi lanjut dia, ada kemungkinan peluang figur muda yang juga siap muncul. Seperti, Michael Thungari yang notabene merupakan Wakil Ketua II DPRD Sangihe dari partai Nasdem, meraup suara terbanyak di Nasdem dan saat ini juga dia sudah bersosialisasi lewat Askab PSSI Sangihe.
“Michael Thungari juga merupakan Ketua Askab PSSI Sangihe dan dia rutin menggelar kegiatan sepak bola berdasarkan kelompok umur. Jadi Askab ini merupakan wadahnya untuk bersosialisasi diri,” ujar lelaki yang akrab disapa Pey ini.
Selanjutnya kata dia ada Roby Korompis yang merupakan pengusaha muda di Sangihe. Meski dia bukan dari politik namun dia punya organisasi politik yakni Kamar Dagang Industri (Kadin). Dan dia merupakan Ketua Kadin Sangihe yang pastinya mempunyai banyak program kegiatan.
“Selanjutnya ada Johan Pontolawokang Ketua Partai Berkarya juga seorang pengusaha. Dia mempunyai tiga kursi di DPRD Sangihe dan dia punya satu fraksi,” bebernya.
Disentil terkait cabup yang pantas memimpin Sangihe, wartawan senior di perbatasan ini mengungkapkan, pastinya dia merakyat dan kerap turun ke wilayah-wilayah untuk berjumpa dengan masyarakat. “Sebagai masyarakat Sangihe menurut saya yang pantas memimpin Sangihe pastinya dia harus dekat dengan rakyat dan selalu menjumpai masyarakat yang ada di wilayah-wilayah,” tukasnya.
Sementara di Sitaro, incumben yang masih menjabat, Bupati Evangelian Sasingen, maupun Wakil Bupati, John H Palandung merupakan kandidat yang akan maju lagi. Selain dua nama tersebut, diperkirakan bakal bermunculan nama-nama lain, yang dianggap potensi untuk berjibaku di kontenstasi demokrasi tingkat kabupaten tersebut.
Siapa saja mereka? Sekretaris kabupaten Herry Bogar diantaranya. Pemilik ‘DL 6 C’ ini, tahun depan sudah akan memasuki masa purna bakti. Meksi, rekam jejak selaku birokrat maupun kematangan dalam berorganisasi sekiranya menjadikan figur yang satu ini bisa menjadi satu nama yang layak diperhitungkan maju di pilkada mendatang.
Ada juga nama lain, seperti Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sitaro Herry Lano. Sama halnya Bogar, Lano juga akan memasuki usia pensiun tahun depan. Lano juga merupakan kandidat yang memiliki nilai jual, karena dinilai memiliki dukungan riil di lapangan. Tak sampai disitu, Ketua DPRD Sitaro, Djon P Janis salah satu figur yang sangat potensial. Terbukti, dari keterpilihan Janis di legislatif saat ini sudah yang ketiga kalinya. Ini bukti, bahwa Bendahara DPC PDI Perjuangan Sitaro termasuk kandidat lain yang bisa maju di pilkada mendatang. Disamping maju sebagai bakal calon, karena secara bersamaan pada 2024 mendatang telah usai masa jabatannya.
Mantan Wakil Bupati Sitaro Siksa Salindeho juga merupakan kandidat lain yang bisa saja masuk dalam bursa calon mendatang. Pengalaman pernah menjabat sekaligus masuk sebagai calon bupati di pilkada 2019 menjadikan sosok yang satu ini termasuk potensial maju lagi di 2024.
Sama halnya Siska Salindeho, Ronald Takarendehang kandidat yang juga maju di pilkada 2019 lalu. Meski saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sitaro, namun Ronald digadang-gadang sebagai salah satu calon bisa saja maju kembali di pilkada mendatang. Lagi-lagi pengalaman tampil di pilkada sekiranya menjadi bekal mumpuni apabila kader Partani Nasdem ini maju lagi. Terlebih Ronald merupakan kader potensial di partai dengan Ketua Umum Surya Paloh tersebut.
Selanjutnya ada Bob N Janis, figur muda yang dinilai memiliki kemampuan untuk berkomptesi di pilkada nanti. Janis pun termasuk yang bisa menjadi calon dari partai yang sekarang dihuninya, Partai Golkar. Setidaknya, Janis merupakan kader yang saat ini pontesial dimiliki Partai Golkar Sitaro.
Pengamat Politik Sulut Taufik Tumbelaka mengatakan, kekuatan politik di Kepulauan Sitaro adalah satu lambang kedigjayaan PDI Perjuangan sebagai parpai politik (parpol) yang sangat dominan. “Keberhasilan para kandidat yang diusung meraih hasil tertinggi menunjukan betapa kuatnya PDI Perjuangan,” jelas Taufik.
Otomatis kekuatan ini membuat untuk Pilkada tahun 2024 akan PDI Perjuangan akan menghadapi dua hal pertama, akan terjadi rebutan sejumlah figur untuk mendapatkan “ticket” usungan dikarenakan selain sudah mendominasi peta kekuatan politik juga memiliki mesin politim yang kuat.
Kedua, PDI Perjuangan akan menghadapi perlawan kuat dari lawan politik dikarenakan arpol lain akan mempersiapkan Pilkada dengan baik guna mematahkan dominasi PDI perjuangan. “Untuk point dua bisa saja terjadi koalisi antar parpol dengan mengusung kandidat yang memiliki pamor politik kuat karena diprediksi hanya dengan kombinasi dukungan mesin politik yang kuat plus menawarkan kandidat yang dianggap sebagai pilihan menarik publik maka baru bisa mengimbangi kekuatan PDI Perjuangan dalam Pilkada tahun 2024 apalagi jika nantinya Sang Petahana yang baru 1 periode kembali diusung, maka parpol lain akan semakin membutuhkan kerja extra keras guna meraih hasil yang diharapkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, munculnya sejumlah nama termasuk dari kalangan birokrat memang suatu yang lumrah, diketahui dalam fenomena Pilkada yang ada di Sulut sejumlah birokrat pernah mengecap hasil-hasil terbaik, seperti GSV Lumentut di Manado, Max J Lomban di Bitung, Royke Roring di Minahasa dan Jhon H Palandung di Pilkada Sitaro.
“Namun dalam menghadapi pertarungan Pilkada tahun 2024 nanti diperlukan strategi politik dari para figur agar lebih melekat dengan publik. Perlu pembentukan personal branding guna menjelma menjadi pilihan menarik bagi publik,” tandasnya.(wan/dew)