MANADOPOST.ID — Tampuk pimpinan Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM periode 2022-2027 mulai mengerucut. Informasi didapat, hingga batas akhir pengusulan nominasi calon, ada tiga nama penatua paling banyak diusulkan.
Meski begitu, beberapa kandidat juga tak bisa dipandang sebelah mata. Potensi adanya kejutan pada saat pemilihan masih terbuka lebar.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Sosok Ketua KPR Jemaat GMIM Immanuel Kaima sekaligus Ketua KPR Wilayah Minawerot Pnt Joune Ganda disebut-sebut paling banyak dinominasikan untuk memimpin struktur KPRS GMIM. Kak Joune saat ini dinilai paling layak memimpin pelayanan remaja GMIM karena memiliki berbagai fasilitas sosial kemasyarakatan. Berstatus sebagai Bupati Minahasa Utara (Minut), Dia diyakini mampu menginspirasi para remaja GMIM untuk bisa berbicara banyak di kancah profesional.
Kak Joune adalah salah satu contoh kader gereja yang matang dalam pelayanan. Dia tercatat Ketua KPR Jemaat Immanuel Kaima periode 1990-1994. Sebelum akhirnya sukses menjadi pengusaha hingga menapaki karir sebagai kepala daerah.
Selanjutnya ada nama incumbent Ketua KPRS GMIM 2018-2022 Pnt Michaela Paruntu. Kak Micha yang kembali terpilih Ketua KPR Jemaat Immanuel Ranowangko dan Ketua KPR Wilayah Tanawangko II menuai banyak apresiasi selama memimpin pelayanan remaja GMIM. Mantan akademisi Fakultas Kedokteran Unsrat belakangan direpresentasikan sebagai sosok wanita tangguh dan berpendidikan. Juga konsisten dalam pemberian diri di Gereja.
Tak kalah berpengalaman, sosok Pnt Billy Lombok (Bilo) juga dirindukan memimpin KPRS GMIM. Ketua KPR Jemaat GMIM Ulfers Kumelembuai sekaligus Ketua KPR Wilayah Kumelembuai sudah malang melintang dalam pelayanan kawula muda GMIM. Sosok Wakil Ketua DPRD Sulut pernah dua kali diberi tanggung jawab sebagai Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM 2005-2009 dan 2009-2014. Selama menjalankan pelayanan, Kak Bilo punya cukup jejaring kuat di internal GMIM.
MANADOPOST.ID — Tampuk pimpinan Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM periode 2022-2027 mulai mengerucut. Informasi didapat, hingga batas akhir pengusulan nominasi calon, ada tiga nama penatua paling banyak diusulkan.
Meski begitu, beberapa kandidat juga tak bisa dipandang sebelah mata. Potensi adanya kejutan pada saat pemilihan masih terbuka lebar.
Sosok Ketua KPR Jemaat GMIM Immanuel Kaima sekaligus Ketua KPR Wilayah Minawerot Pnt Joune Ganda disebut-sebut paling banyak dinominasikan untuk memimpin struktur KPRS GMIM. Kak Joune saat ini dinilai paling layak memimpin pelayanan remaja GMIM karena memiliki berbagai fasilitas sosial kemasyarakatan. Berstatus sebagai Bupati Minahasa Utara (Minut), Dia diyakini mampu menginspirasi para remaja GMIM untuk bisa berbicara banyak di kancah profesional.
Kak Joune adalah salah satu contoh kader gereja yang matang dalam pelayanan. Dia tercatat Ketua KPR Jemaat Immanuel Kaima periode 1990-1994. Sebelum akhirnya sukses menjadi pengusaha hingga menapaki karir sebagai kepala daerah.
Selanjutnya ada nama incumbent Ketua KPRS GMIM 2018-2022 Pnt Michaela Paruntu. Kak Micha yang kembali terpilih Ketua KPR Jemaat Immanuel Ranowangko dan Ketua KPR Wilayah Tanawangko II menuai banyak apresiasi selama memimpin pelayanan remaja GMIM. Mantan akademisi Fakultas Kedokteran Unsrat belakangan direpresentasikan sebagai sosok wanita tangguh dan berpendidikan. Juga konsisten dalam pemberian diri di Gereja.
Tak kalah berpengalaman, sosok Pnt Billy Lombok (Bilo) juga dirindukan memimpin KPRS GMIM. Ketua KPR Jemaat GMIM Ulfers Kumelembuai sekaligus Ketua KPR Wilayah Kumelembuai sudah malang melintang dalam pelayanan kawula muda GMIM. Sosok Wakil Ketua DPRD Sulut pernah dua kali diberi tanggung jawab sebagai Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM 2005-2009 dan 2009-2014. Selama menjalankan pelayanan, Kak Bilo punya cukup jejaring kuat di internal GMIM.