MANADOPOST.ID—Tak ada perayaan wah di selebrasi satu tahun kepemimpinan dr Fransicus Silangen SpB KBD, sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (26/10), kemarin. Terlihat, FAS, sapaan akrab legislator asal Nusa Utara ini, hanya mengundang seorang pendeta dan beberapa kerabatnya termasuk staf di ruangan ketua DPRD untuk bersyukur bersama.
Pertemuan yang penuh kekeluargaan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) tersebut, diwarnai ibadah syukur yang dipimpin rekan sepelayanan Silangen di Gereja Tiberias Manado yang juga pendeta yang memegang Alkitab saat politikus PDI Perjuangan itu dilantik setahun lalu, Pdt Steven Tumbel.
Pesan-pesan berkat dan pengharapan serta penguatan dalam Silangen menjalankan tugas sebagai Ketua DPRD Sulut disampaikan Tumbel. Dengan mengutip sejumlah ayat Alkitab. Tumbel memilih dua ayat Alkitab sebagai bahan renungan. Yakni dalam Yesaya 26:13 dan Mazmur 63:4. Dengan berpesan agar Silangen tetap menjadi berkat dengan membawa damai sejahtera di kantor DPRD sebagai pemimpin takut Tuhan.
Doa syukur pun diarahkan pada Tuhan yang memberikan jabatan tersebut pada Silangen setahun silam. Pdt Tumbel pun sempat flashback perjalanan karir Silangen. Sejak dia mencalonkan diri di Pilkada Sangihe, yang kemudian kalah. Silangen kembali mencalonkan diri di pemilihan legislatif 2019 dan meraih kursi mewakili Nusa Utara. “Rencana indah dari Tuhan. Pada 2020 silam, tepat setahun lalu, beliau dilantik sebagai Ketua DPRD Sulut,” kata Tumbel.
Di sisi lain, Silangen saat menyampaikan kesaksian mengakui apa yang dia dapatkan sampai saat ini adalah kemurahan dan anugerah Tuhan. “Saya percaya ini semua karena anugerah Tuhah. Kita semua mengucap syukur atas kasih dan penyertaan Tuhan yang luar biasa. Hari ini, satu tahun yang lalu, saya dipercayakan Tuhan jadi pimpinan DPRD di Sulut,” tutur Silangen.
Diapun mengutip ayat Alkitab dalam 1 Korintus 2:9. “Di situ tertulis, apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia,” tutur Silangen, sembari menambahkan, arti bagi yang mengasihi Allah juga tertulis dalam Yohanes 14:15.
Sebagai orang percaya, Silangen yakin akan berkat Tuhan yang tak akan pernah berhenti. “Berkat jasmani hal yang pasti jika kita hidup dalam Tuhan,” tukasnya.
Tak dipungkiri, lanjutnya, selama setahun memimpin DPRD dia diperhadapkan dengan persoalan. Diketahui, begitu banyak dinamika politik tergambar selama setahun ini di DPRD. Mulai dari ‘PR’ peraturan daerah inisiatif yang akhirnya bisa dicapai Silangen, kemudian awal 2021 kepemimpinan Silangen diuji setelah salah satu pimpinan DPRD tersandung kasus pelanggaran kode etik.
“Kesaksian satu tahun dalam kepemimpinan ini banyak persoalan. Apalagi menyangkut kedagingan. Namun hidup ini harus dipimpin oleh Roh. Karena keinginan daging adalah maut. Saya yakin jika menjalankan tugas dengan firman, tak ada yang ditakuti,” sebut Silangen. Diapun bercerita terkait kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketahui cukup ditakuti lembaga legislatif karena track record mereka. “Tapi saat KPK datang ke DPRD, saya ajak bercerita. Saya bilang lebih bagus tiap minggu ke sini. Agar tak melenceng tugas kita,” tambahnya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan ini juga mengutip sejumlah ayat Alkitab yang terus menguatkan dia dalam menjalankan tugas sebagai Ketua DPRD. Yakni dalam Yesaya 49, Mazmur 139, Yeremia 1:5. “Semua kehidupan kita sudah ada dalam firman. Tak usah takut dan cemas,” tambahnya. Dia kembali mengingat pesan Pdt Manampiring, sebelum dirinya dilantik. “Menjadi ketua dewan itu gampang. Tapi paling penting adalah bagaimana dengan menjadi ketua dewan kita bisa memuliakan Tuhan. Lewat pekerjaan ini orang akan memuji, ini anak Tuhan. Karena kita harus jadi saksi Kristus dimanapun dan kapanpun,” kunci Silangen.(gel)