Jumat, 2 Juni 2023

Stok Gratis Vaksinasi Booster Jumlahnya Segini, Sasarannya Kelompok Ini

- Minggu, 12 Desember 2021 | 15:35 WIB
Personil POSAL Marore saat melakukan penjemputan masyarakat untuk mendapatkan layanan vaksinasi di Puskesmas Marore, Senin (23/8) (Istimewa)
Personil POSAL Marore saat melakukan penjemputan masyarakat untuk mendapatkan layanan vaksinasi di Puskesmas Marore, Senin (23/8) (Istimewa)

MANADOPOST.ID-Vaksinasi booster Covid-19 dijadwalkan bergulir mulai 1 Januari 2022 untuk masyarakat umum.   Demikian diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono. "Untuk vaksinasi booster dimulai 1 Januari 2022. Saat ini kita sedang susun beberapa strategi karena booster ini akan melipatgandakan kebutuhan belanja vaksin," kata Dante Saksono Harbuwono di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.   Dante mengatakan terdapat dua strategi pemberian vaksinasi booster kepada masyarakat umum, yakni menyasar Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang akan diberikan secara gratis dan vaksinasi booster berbayar kepada masyarakat non-PBI.   Penyuntikan vaksinasi booster melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta, sementara pelibatan TNI-Polri sebagai vaksinator dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah untuk pemenuhan vaksin dosis dua.   ​​​​​Dante mengatakan Kemenkes RI bersama akademisi sedang melakukan uji analisis statistik serosurvei. "Serosurvei adalah cara untuk melihat jumlah antibodi pada seseorang yang telah terinfeksi COVID-19 atau sudah dapat vaksinasi. Itu akan terindentifikasi tingkat kekebalan di masyarakat," katanya.   Ia menambahkan hasil serosurvei akan menentukan kebijakan pemerintah lebih mendalam perihal petunjuk teknis dan pelaksanaan vaksinasi booster di masyarakat.   Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, vaksin booster ditujukan untuk para lansia dan kelompok rentan. Luhut mengungkapkan, kebijakan di atas menjadi salah satu dari sejumlah langkah pemerintah antisipasi dalam merespon merebaknya varian Omicron di sejumlah negara.   Dia juga menyampaikan, masyarakat yang mendapat vaksin booster gratis diperkirakan ada 100 juta orang. Seperti dikatakan Dante, vaksin booster gratis akan diberikan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori PBI, sementara yang non PBI akan mendapat vaksin booster dengan berbayar.   Berkaitan dengan PBI dan Non PBI, itu adalah kelompok dalam peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan).   Dikutip dari laman jkn.kemkes.go.id, yang termasuk dalam PBI Jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu yang ditetapkan oleh Pemerintah dan diatur melalui Peraturan Pemerintah.   "Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari Pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan," tulis laman JKN Kemkes. Sementara non PBI, kelompok yang harus membayar untuk mendapat vaksin booster, ada tiga kategori, yakni:   Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan estimasi besaran biaya vaksinasi booster yang akan dilakukan pada tahun depan ini. Terkait tarifnya, Budi menyampaikan vaksin Covid-19 dosis ketiga yang berbayar ada di kisaran Rp300 ribu.   "Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp300 ribu," kata Budi usai membuka kegiatan Health Business Gathering 2021 di Mulia Resort Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).   Pemberian vaksin booster dimana? Sementara itu, Dante menjelaskan, bahwa pelaksanaan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga nantinya akan dilakukan di fasilitas kesehatan swasta.   Sedangkan fasilitas kesehatan milik TNI, Polri serta fasilitas kesehatan milik pemerintah akan diprioritaskan untuk melaksanakan target vaksinasi dosis kesatu dan dosis kedua.(antara/kmp)

Editor: Grand Regar (ukw: 17399)

Tags

Terkini

X