Senin, 5 Juni 2023

Pdt Magritha Dalos Menguat Calon Ketua BPMS GMIM

- Selasa, 1 Februari 2022 | 09:26 WIB

MANADOPOST.ID— Pemilihan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM 2022-2027, direncanakan berlangsung pekan keempat Maret 2022 yang akan berlangsung Sidang Majelis Sinode (SMS). Sejumlah kandidat mencuat di posisi Ketua BPMS.

Paling santer, petahana Pdt Dr Hein Arina diprediksi bakal kembali menjabat. Namun belakangan, muncul nama Pdt Magritha Dalos. Dukungan untuk Pdt Arina dan Pdt Dalos dikabarkan sama kuat. Persaingan keduanya dipastikan sengit.

Nelson Sasauw, pengamat sosial yang juga warga GMIM menegaskan, saat ini harus dibuka ruang untuk kaum perempuan. "Yang paling sekarang dibuka ruang kepada kaum perempuan. Sebab GMIM punya pengalaman 88 tahun. Ternyata dipimpin oleh lelaki, dan terakhir ini, banyak persoalan," katanya.

Lanjutnya kapasitas perempuan saat ini punya kemampuan yang mempuni. "Sebaiknya kalau boleh kaum perempuan yang ada sekarang, bahwa mereka ini punyak kapasitas dan kemampuan untuk menjadi pemimpin," tegasnya.

Dia mencontohkan Rektor Unsrat dan Rektor Unima yang dijabat perempuan, mengalami peningkatan yang luar biasa. "Nah kenapa kita tidak membuka ruang seluas-luasnya kepada kaum perempuan," ungkapnya menambahkan di tanah Minahasa sesuai sejarah adalah orang yang pandai. "Fakta tanah Minahasa, suku Minahasa, diberkati luar biasa oleh Tuhan. Itu fakta dan tidak boleh dibantahkan. Manusia cakap, pandai dan tanahnya subur," tegasnya.

Pdt Dalos dinilai layak menjadi Ketua BPMS GMIM karena dinilai memiliki karakter hidup seorang Hamba Tuhan. “Seperti yang dilakoni Pdt Magritha Dalos. Seorang single parents, memimpin keluarga semenjak Alm dr Berti Tangel dipanggil Tuhan," beber Pendiri Panji Yosua Ventje Pinontoan.

Diungkapkannya, Pdt Dalos menghidupi 5 anak perempuan hingga saat ini boleh sukses adalah keajaiban. Putri cantik dan pintar. Pertama Pnt Dr Pricilia Tangel, Ketua Pemuda Sinode GMIM dan Ketua Pemuda Sinode Am Gereja Suluttenggo. Kedua Lidya Tangel SIP,  staf Inspektorat Pemprov Sulut dan sementara tugas belajar S2 di IPDN Cilandak. Ketiga Lois Tangel SE, Putri Pariwisata Indonesia 2016, Putri Pariwisata International 2017, Ketua Pemuda GMIM Stefanus Tamansari. Keempat Devona Tangel STh, calon Pendeta GMIM. Kelima Blessy Tangel, Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Jurusan Hukum Internasional. "Bagi saya, beliau layak masuk Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM 2022-2027," nilai Ventje Pinontoan, eks Ketua P/KB GMIM Wilayah Manado Timur Satu ini.

Lain halnya dengan Pdt Johan Manampiring. Menurutnya, figur Pdt Dallos layak BPMS GMIM karena kematangan dan kedewasaan membangun pelayanan. Terbukti, jemaat yang dipimpin selalu berhasil. Berawal dari Tenaga Utusan Gereja Timor Timor. Kembali ke Manado, menjadi Ketua BPMJ GMIM Bukit Moria Winangun dan pernah menjadi Sekretaris Umum Yayasan Medika GMIM. "Saat ini, menjadi Ketua BPMJ GMIM Stefanus Taman Sari Paniki Bawah Wilayah Mapanget Satu tergolong sukses," ungkap Pdt Manampiring.

Dirinya pun terkesan Pdt Dalos, Pelayan Tuhan yang mau berkebun Tanam Rica di halaman Pastori. Bahkan, membuka lahan kebun 'Bapacol' pernah dilakukan dan mendapat simpati luar biasa dari jemaat. "Kepedulian sosialnya sangat tinggi, karena sebagai Hamba Tuhan berhasil, salah satu ukurannya adalah mau peduli kepada jemaat," sambungnya.

Lain halnya, Dora Lintang, sahabat Pdt Dalos sejak SMP. Menurutnya, Pdt Dalos adalah anak petani yang tekun dan mau membantu orang tua di kebun. Disegani teman dan sahabat. Selain pintar, sangat berintegritas dalam sikap dan tindakan. Bahkan di SMA, Pdt Dalos menjadi guru pengganti bagi teman-teman sekelas, karena kemampuan kepemimpinannya diakui para guru dan sahabat. Bahkan, kakak kelas mengakui kelebihan dan talentanya. "Begitu juga dalam pelayanan, sejak SMP sudah bisa memimpin Ibadah, sehingga saat SMA sudah menjadi pemimpin Pemuda Gereja," beber Lintang.

Sementara itu, 13 nama bakal calon BPMS GMIM periode 2022-2027, harus disaring dalam 1.043 sidang majelis jemaat GMIM. Pun 141 Wilayah GMIM wajib menjalankan amanat majelis jemaat, untuk menyampaikan nama para nominator yang telah disetujui, kepada panitia pemilihan aras Sinode. Ini sesuai tata gereja GMIM tahun 2021 yang dipertegas dalam keputusan BPMS tentang pemilihan di semua aras tahun 2021-2022.

Pun yang nantinya nama-nama yang akan masuk kedalam nominasi, harus diusulkan oleh 75 jemaat dari 1043 jemaat se-GMIM. Yang merupakan representasi usulan jemaat melalui Pelsus dan telah dibahas serta diputuskan dalam sidang majelis jemaat. Nama ini nantinya akan diserahkan kepada BPMW setempat, untuk mendapat tanda tangan pengesahan, sebelum diteruskan kepada panitia pemilihan aras Sinode.

Waktu pemasukan pengusulan nominasi BPMS, mulai Minggu pertama Februari ini sampai awal Maret 2022 mendatang. Disampaikan Sekretaris BPMS GMIM Pdt Evert AA Tangel, bahwa nama yang dinominasikan harus disahkan dalam sidang majelis jemaat. "Yang dinominasikan jemaat tidak perlu dengan usulan jabatan yang akan dijabat. Hanya nama (nominator) saja," singkatnya.

Beragam tanggapan muncul dari warga GMIM dalam agenda pemilihan aras Sinode ini. Yang intinya menegaskan agar nama yang diusulkan harus merupakan representasi dari suara jemaat. Jangan sampai hak jemaat dirampok demi kepentingan lainnya. Harus dihindari jemaat dikhianati demi hal yang disinyalir untuk kepentingan pihak lain.

Halaman:

Editor: Tanya Rompas

Tags

Terkini

X