MANADOPOST.ID— Sulawesi Utara (Sulut) bisa menjadi tempat dilakukannya drawing atau undian Piala Dunia (PD) U-20 2023. Menyusul drawing yang sebelumnya direncanakan dilakukan di Bali 31 Maret dibatalkan oleh FIFA karena adanya penolakan dari Gubernur Bali terhadap Timnas Israel.
Hal itu mendapat respon baik dari Presiden Synagogue Shaar HaShamayim & Indonesia Holocaust Museum, Mr Yaakov Baruch (Toar Palilingan Jr, red). "Kalau dialihkan ke Sulut, tentunya kita bisa melihat bahwa Indonesia itu ada banyak. Tak hanya di satu bagian saja. Kita juga di Sulut Indonesia. Bisa menjadi representatif. Karena ini kontroversi pro kontra. Jadi tak ada masalah dilakukan (undian) di Sulut. Tinggal bagaimana dari pemerintah daerah," kata dia.
Menurutnya, kalau juga masyarakat Sulut menerima, pihaknya dari Sinagog sudah pasti menyambut positif. "Ini kan bukan urusan agama. Dan kalau bikin di sini, masyarakat Sulut saya rasa bisa dewasa membedakan mana olahraga dan politik. Ini bukan masalah membuka diplomatik ke depan. Tapi soal kejuaraan olahraga. Kan tak merugikan juga. Buktinya negara-negara Arab ada hubungan diplomatik dengan Israel, tapi tak merugikan Palestina," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa kepala daerah-kepala daerah yang menolak karena alasan quotes Soekarno, literasi sejarah dan pemahamannya itu kurang. "Karena tak bisa dijadikan alasan lagi. Sebab Palestina sudah jadi negara," tandasnya.
Lebih jauh dijelaskannya, saat ini banyak negara Arab memilih berdamai dengan Israel karena untuk kepentingan Palestina juga. "Olahraga harus kita pisahkan konteksnya. Ini bedah dengan Rusia. Kalau Rusia kan sementara kualifikasi Piala Dunia, kemudian lakukan invasi. Jadi langsung di blok FIFA. Kalau Israel sudah lolos. Sayang kan kemudian ditolak seperti ini. Kita harus bisa menunjukkan negara berdaulat itu dengan bergaul di dunia internasional. Bukan mensabotase iven internasional. Itu salah berpikir. Itu menunjukkan kita tak tahu bergaul," sindirnya.
Sikap membela Palestina itu, kata dia, adalah kebijakan konstitusi yang harus diikuti semua rakyat. "Itu tak boleh dibantah. Tapi, di saat yang sama seperti ini, Duta Besar Palestina di Jakarta saja tak permasalahkan. Sebab beliau memahami konteks olahraga dan politik. Ini tidak sedang bicara tindakan brutal. Tapi tentang keikutsertaan dalam olahraga," tuturnya.
Jadi, terkait usulan undian dilaksanakan di Sulut menurutnya tak masalah. Apalagi soal keamanan juga tak diragukan. "Sinagog bisa dan siap fasilitasi urusan non teknis Timnas Israel. Masalah makanan menurut aturan hukum agama Yahudi dan lainnya, bisa kita bantu. Di Timnas Israel juga kan ada yang muslim Arab. Ketika yang lain ke Sinagog, mereka bisa ke masjid," jelasnya. Dia mencontohkan seperti di Abu Dhabi ada tempat ibadah 3 agama. Itu memperlihatkan negara-negara sedang menunjukkan bagaimana agama itu bisa berdampingan dengan baik. "Kenapa kita Indonesia malah mundur. Sebaiknya isu ini dibicarakan pemerintah dengan kelompok yang menolak guna mencari solusi terbaik," ucapnya.
Jadi lanjutnya, terkait salah satu usul undian dipindahkan ke Sulut, pihaknya menegaskan sangat siap. Akan tetapi semua dikembalikan ke pemerintah daerah, dalam hal ini gubernur.
"Sebab, sekarang bukan zamannya sabotase, saling blok dan usir mengusir. Tapi lebih ke bagaimana dialog perdamaian. Makanya saya harap dipisahkan konteks antara olahraga dan politik," tutupnya.
Diketahui, FIFA resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (26/3).
“Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA, dalam pemberitahuan memang menyebutkan bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA. Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA. Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak Tim Israel sehingga dengan sendirinya drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa seluruh peserta," tutur Arya.
Dalam drawing tersebut, total ada 24 negara dari enam konfederasi yang akan diundi dalam babak grup. Timnas Indonesia U-20 masuk di Pot 1 karena berstatus tuan rumah. Piala Dunia U-20 sendiri rencananya akan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.(ctr-09/gel)