MANADOPOST.ID - Pasca pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), roda perekonomian di Kota Cakalang perlahan mulai bergerak. Sebab para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) terutama penjual kuliner mulai beroperasi optimal. Seperti terpantau, Rabu (6/10) sore, di Pusat Kota Bitung, tepatnya di RRI (Rei-rei Intan), dimana masyarakat mulai mendatangi lokasi tersebut yang menjadi salah satu pusat kuliner di Bitung. Mereka nampak antusias sekadar berbelanja kuliner, mulai dari aneka gorengan, martabak hingga makanan berat seperti ikan bakar dan nasi goreng. Sejumlah pedagang pun antusias dalam menyambut rupiah pasca pelonggaran PPKM. Seperti diungkaplan Mas Prabu, salah satu penjual makanan, dimana saat ditanyai ia mengaku bersyukur sudah ada kelonggaran untuk berjualan. "Sebab sudah cukup lama juga kita terus dibatasi dan tentu berdampak pada omset penjualan," bebernya. Meski naik secara perlahan, Prabu mengaku mulai ada peningkatan omset, dimana sebelumnya hanya sekitar Rp 150 ribu  hingga Rp 200 ribu kini mulai meningkat menjadi Rp 300 ribu. "Kalau sebelum pandemi memang penghasilan berjualan di sini menggiurkan karena mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta rupiah per malam," tandasnya. Sementara Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol-PP Bitung Katrina Kansil berharap agar pelapak dan pembeli wajib memperhatikan protokol kesehatan. "Dimana setiap pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker sebelum dan sesudah makan. Diharapkan juga jangan sampai ada kerumunan sebab bisa berpotensi meningkatkan risiko penyebaran Covid-19," tandasnya. Diketahui Bitung saat ini sudah berstatus zona kuning dimana status PPKM sudah diturunkan menjadi level 2. (don/can)