MANADOPOST.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meresmikan Jembatan Gantung Merdeka, penghubung Manembo-nembo dan Girian, Kota Bitung, Rabu (18/1). Kunjungan Menteri Basuki dalam peresmian tersebut, didampingi Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hendro Satrio, disambut Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar bersama jajaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung. Sebelum peresmian, Menteri Basuki terlebih dahulu melakukan peninjauan terhadap jembatan yang dikerjakan selama lima bulan dengan panjang 42 meter dan lebar 1,8 meter, senilai Rp4,1 miliar. Jembatan dengan tipe baja ini diperuntukan bagi warga dan kendaraan roda dua. Honandar mengapresiasi peresmian jembatan langsung oleh Menteri PUPR. "Ini merupakan jembatan gantung pertama di Kota Bitung, yang terletak lingkungan 1 RT 01 Girian Bawah dan Lingkungan 3 RT 01 Manembo-nembo. Jembatan ini bermanfaat untuk konektivitas dua kelurahan sebagai akses pendidikan dan peningkatan ekonomi warga," katanya. Setelah pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti, Menteri Basuki menyempatkan diri untuk meninjau SMK Pelita Bahari, yang dikawal langsung Kepala SMK Pelita Bahari Rex Mandagi. Turut hadir mendampingi, Asisten III Setda Kota Bitung Benny Lontoh, Sekretaris Dinas PUPR Kota Bitung Mick Manuahe bersama jajaran Kabid SDA Norke Ibrahim, Kabid Bina Marga Haslinda Dumbela dan Kabid Penataan Ruang Frederika Rahantoknam. Kepada Manado Post, Kepala Dinas PUPR Kota Bitung Rizal Sompotan mengatakan apresiasinya atas kunjungan langsung Menteri PUPR dalam meresmikan jembatan gantung di Kota Bitung. "Terima kasih Pak Menteri, karena dengan adanya jembatan gantung ini, mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat Girian dan Manembo-Nembo dalam beraktivitas baik ke sekolah, pasar, tempat kerja," kata Sompotan, seraya mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan memelihara insfratruktur yang merupakan buah komitmen pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. (franky sumaraw)