Rabu, 7 Juni 2023

Hari TBC Sedunia, SSR Pelkesi Bitung Edukasi Pencegahan dan Skrining

- Jumat, 31 Maret 2023 | 00:17 WIB
Foto atas: Kegiatan sosialisasi TBC anak yang diadakan SSR Pelkesi di Rumkital Bitung. Foto bawah: Kader SSR Pelkesi Bitung memberikan sosialisasi tentang etika batuk, dan bahaya penularan TBC. (Dok Istimewa)
Foto atas: Kegiatan sosialisasi TBC anak yang diadakan SSR Pelkesi di Rumkital Bitung. Foto bawah: Kader SSR Pelkesi Bitung memberikan sosialisasi tentang etika batuk, dan bahaya penularan TBC. (Dok Istimewa)

MANADOPOST.ID– Sub-sub Recipient (SSR) Persekutuan Pelayanan Kristen Bidang Kesehatan (Pelkesi) Bitung, bekerjasama dengan PR Konsorsium Penabulu-STPI, bagi-bagi masker dan leaflet sebagai bentuk upaya preventif penyebaran TBC di Kota Bitung. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) sedunia, tepatnya 24 Maret 2023. Tujuannya, sebagai sarana meningkatan pengetahuan masyarakat akan penyakit TBC. Kegiatan pembagian leaflet edukasi tentang informasi TBC, etika batuk dan pembagian masker kepada pengguna jalan raya, dilaksanakan di sepanjang jalan pusat kota tepatnya depan lampu merah Kantor Wali Kota Bitung, hingga depan Menara Eiffel Bitung. Peringatan hari TBC sedunia tahun ini mengambil tema 'Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!'. "Tema ini menggambarkan optimisme bahwa perjuangan, kerja keras, kegigihan dan investasi yang sudah diberikan dan komitmen yang sudah dibangun di tingkat global dan nasional untuk mengakhiri TBC bisa diwujudkan agar jutaan nyawa bisa diselamatkan," ujar Anastasia Sumajow SKM, selaku Koordinator Program TBC SSR Pelkesi Bitung, Kamis (30/3). Anastasia menegaskan, TBC merupakan ancaman kesehatan dunia. Apalagi Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan beban TBC tertinggi di dunia setelah India, berdasarkan data WHO tahun 2022. TBC sangat penting untuk dieliminasi karena TBC merupakan penyakit menular. Selain itu, arus globalisasi transportasi dan migrasi penduduk antar negara membuat TBC menjadi ancaman serius dengan penularannya melalui udara dan berpotensi menyebar di lingkungan. “Rangkaian kegiatan dalam rangka TB Day 2023 sudah kami mulai sejak tanggal 16 Maret 2023 dengan melibatkan kader dalam penyuluhan TBC, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bitung saat edukasi dan skrining penyakit TBC dan menular lainnya, dengan lokasi di Lapas Kelas II B Bitung, dan kegiatan sosialisasi TBC anak yang diadakan di Rumkital Bitung, serta edukasi di kelurahan yang menjadi kantung TBC tertinggi. Saat skrining berlangsung kader SSR Pelkesi Bitung memberikan sosialisasi tentang etika batuk, dan bahaya penularan TBC kepada mayoritas yang hadir dalam kegiatan skrining dan investigasi kontak tersebut," ujar Anastasia. Kegiatan selanjutnya pada 29-30 Maret 2023, yakni penyuluhan dan skrining komunitas di kegiatan Posyandu dan dasa wisma di beberapa kelurahan dan kawasan workplace seperti daerah perkantoran yang memang menjadi area interaksi banyak orang, yang tidak menutup kemungkinan akan menjadi sumber penularan. Diketahui, SSR Pelkesi Kota Bitung adalah sebuah wadah yang bergerak di bidang kesehatan khususnya dalam upaya penanggulangan TBC di Kota Bitung. Organisasi ini dibentuk sejak tahun 2017 sampai sekarang yang di Kepalai dr Jeaneste Watuna MKes. Total kader yang telah dibekali pelatihan tentang TBC sebanyak 82 orang yang tersebar di 69 kelurahan 8 kecamatan dan 9 Puskesmas. Kader TBC ini diberikan pelatihan terkait informasi dasar tuberkulosis, komunikasi efektif, alur untuk melaksanakan skrining, penyuluhan, bahkan investigasi kontak di rumah pasien dan lingkungan sekitar tempat tinggal pasien terutama di lokasi kumuh padat kumuh miskin (Kupat-Kumis) yang menjadi daerah kantung TBC. Menurut dr Nova Wulur SpOG(K) selaku Ketua Pelkesi Wilayah IV, bahwa kader dengan potensi dan kapasitasnya tentang lokalitas wilayah adalah kunci dalam pencapaian eliminasi TBC 2030. Dedikasi kader TBC menemukan kasus, mendorong pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi kontak serumah dengan pasien TBC dan mendampingi perawatan dan pengobatan pasien TBC, kesungguhan pelaksana program dalam mengelola program TBC dan dukungan pemangku kepentingan, dalam program pencegahan dan pengendalian TBC di setiap tingkatan, membawa optimisme bahwa eliminasi TBC pada tahun 2030 bisa diwujudkan. Maka dari itu dirinya mendukung kegiatan peringatan hari TBC yang diselenggarakan SSR Pelkesi Bitung bersama instansi Dinas Kesehatan Kota Bitung, sebagai upaya menjalin silaturahmi unsur terkait dalam pencegahan dan pengendalian TBC di Kota Bitung. Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada para Kader TB yang perannya terus ditingkatkan untuk menanggulangi TBC. (tr-01/*)

Editor: Tanya Rompas

Tags

Terkini

Baru Dibangun, Bangunan Pasar Cita Retak-retak

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:35 WIB

Dugaan Pungli SMA Don Bosco Bitung Terbongkar

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:24 WIB
X