MANADOPOST.ID— Bangunan Pasar Cita senilai Rp14,8 miliar lebih, sumber dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), baru dibuat namun dindinnya sudah retak-retak. Dari pantauan Manado Post di lokasi, tak hanya dinding tapi bangunan yang dikerjakan CV Karya Mulia Indah tersebut, ada juga tiang sudah retak.

Dinding lantai satu ketika diamati dari bagian luar ada sekira 15 titik yang mengalami keretakan. Untuk tiang retak, hanya dijumpai satu titik. Keretakan dinding tersebut, sangat menyolok karena sudah dilapisi cat.

Namun, keretakan itu bukannya tertutup, malahan makin jelas terlihat. Hasil pekerjaan dari kontraktor yang terinformasi bermarkas di Dendengan Kota Manado itu, ditengarai tidak berkualitas.

"Ini parah, selain tidak selesai dikerjakan seperti tiang-tiang di bagian atas, dindingnya retak-retak. Bahkan ada tiang juga ikut retak," sembur pemerhati Kota Bitung Darma Baginda.

Keraguan terhadap kualitas dari pekerjaan proyek tersebut, menurutnya sangat beralasan karena, selama pembangunan Pasar Cita sampai selesai, di Kota Bitung dan sekitarnya tidak terjadi gempa bumi berskala besar, seperti beberapa tahun silam.

"Sehingga sangat tidak mungkin kalau akibat tanah goyang kemudian dinding dan tiangnya retak. Kita semua pasti tidak mengharapkan terjadi gempa bumi, tetapi kalau bangunan Pasar Cita seperti itu, sangat dikhawatirkan. Ingat, namanya pasar pasti selalu dipenuhi banyak orang. Belum lagi dengan bahan atau barang jualan pedagang," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bitung Johnli Tamaka yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Pasar Cita, saat dikonfirmasi menjelaskan jika hal tersebut akan disampaikan kepada pihak ketiga. "Nanti mo disampaikan ke pihak ketiga karena ada jaminan pemeliharaan," jelasnya.

Diketahui, bangunan Pasar Cita, adalah salah satu mega proyek yang dibangun di Kota Bitung dengan dana PEN. Dana tersebut merupakan pinjaman yang harus dikembalikan ke pusat.(tr-01)