24.4 C
Manado
Sunday, 2 April 2023

Naik Pick-up, Anggota DPRD Ini Terobos Hutan Terjun ke Daerah Pelosok dan Terpencil

MANADOPOST.ID—Reses anggota DPRD adalah kegiatan rutin dan biasa dilakukan para wakil rakyat. Namun apa jadinya jika reses tersebut dilaksanakan di pelosok daerah terpencil dengan jalan bermedan berat.

Ya, kisah inspiratif ini dilakukan Ketua Komisi II DPRD Bolmong Lanny Lesly Kaligis (LLK), di Desa Kolingangaan, Kecamatan Bilalang. Desa ini, termasuk daerah terpencil di Kabupaten Bolmong. Untuk menuju kesana diperlukan waktu berjam-jam dan melintasi jalan berbatu di tengah hutan rimba.

Bahkan menuju kesana, harus menggunakan motor maupun kendaraan khusus. Seperti yang dilakukan LLK yang pergi dan pulang menaiki mobil pick-up yang dirancang khusus oleh warga setempat.

Lanny melaksanakan reses, Senin (14/3) untuk menunaikan kewajibannya sebagai wakil rakyat. Namun yang menjadi tujuannya kali ini bukan di desa-desa yang muda dicapai dan jumlah pemilih yang banyak melainkan di daerah terpencil.

Baca Juga:  Material Longsor Sementara Dibersikan, Akses Jalan AKD Buka-Tutup
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kolingangaan. Sebab baru kali ini wakil rakyat melaksanakan reses di desa terpencil ini,” ujar Yoke Goni Tokoh Masyarakat Kolingangaan.

Saat tiba di Kolingangaan, Ketua Komisi II langsung disambut warga. Bahkan para warga terharu karena masih ada pejabat daerah yang peduli dengan desanya. Dalam pelaksanaan reses, para warga langsung mengeluhkan kondisi yang terjadi di desanya dan mengharapkan adanya pembangunan jalan.

“Kita berharap Ibu Ketua Komisi II dapat memperjuangkan agar ada lanjutan pembangunan jalan desa Tuduaog-Kolingangaan dan Tuduaog-Pangian. Sebab kedua jalan ini merupakan akses warga,” ujar Yoke yang merupakan mantan Sangadi (Kepala Desa) 3 periode di Kolingangaan.

Baca Juga:  Hilman Minta Warga Manado Dukung Program Vaksinasi

Selain itu, warga mengeluhkan dana insentif pemuka agama yang tidak didapatkan pada tahun lalu. Serta pembangunan lampu jalan yang tidak dilaksanakan. “Beberapa tahun lalu sudah ada tim yang meninjau lokasi pembangunan lampu jalan namun hingga kini belum direalisasikan,” ujar Yoke.

Dalam kesempatan tersebut LLK mengungkapkan akan berupaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Usai reses LLK juga langsung memberikan bantuan untuk pengadaan karpet masjid. “Bantuan ini kiranya dapat membantu masyarakat setempat. Sedangkan untuk aspirasi warga saya akan berupaya untuk memperjuangkannya,” tegas Lanny.

Diketahui, pada 2017 lalu, Lanny bersama Mantan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM telah membantun gedung Gereja GMIBM Totabi Kolingangaan seluas 8×16 meter. Ini adalah bentuk kepedulian karena bangunan yang lama nyaris roboh. (Jackly)

MANADOPOST.ID—Reses anggota DPRD adalah kegiatan rutin dan biasa dilakukan para wakil rakyat. Namun apa jadinya jika reses tersebut dilaksanakan di pelosok daerah terpencil dengan jalan bermedan berat.

Ya, kisah inspiratif ini dilakukan Ketua Komisi II DPRD Bolmong Lanny Lesly Kaligis (LLK), di Desa Kolingangaan, Kecamatan Bilalang. Desa ini, termasuk daerah terpencil di Kabupaten Bolmong. Untuk menuju kesana diperlukan waktu berjam-jam dan melintasi jalan berbatu di tengah hutan rimba.

Bahkan menuju kesana, harus menggunakan motor maupun kendaraan khusus. Seperti yang dilakukan LLK yang pergi dan pulang menaiki mobil pick-up yang dirancang khusus oleh warga setempat.

Lanny melaksanakan reses, Senin (14/3) untuk menunaikan kewajibannya sebagai wakil rakyat. Namun yang menjadi tujuannya kali ini bukan di desa-desa yang muda dicapai dan jumlah pemilih yang banyak melainkan di daerah terpencil.

Baca Juga:  Keberanian Melaporkan KDRT Terus Meningkat

“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kolingangaan. Sebab baru kali ini wakil rakyat melaksanakan reses di desa terpencil ini,” ujar Yoke Goni Tokoh Masyarakat Kolingangaan.

Saat tiba di Kolingangaan, Ketua Komisi II langsung disambut warga. Bahkan para warga terharu karena masih ada pejabat daerah yang peduli dengan desanya. Dalam pelaksanaan reses, para warga langsung mengeluhkan kondisi yang terjadi di desanya dan mengharapkan adanya pembangunan jalan.

“Kita berharap Ibu Ketua Komisi II dapat memperjuangkan agar ada lanjutan pembangunan jalan desa Tuduaog-Kolingangaan dan Tuduaog-Pangian. Sebab kedua jalan ini merupakan akses warga,” ujar Yoke yang merupakan mantan Sangadi (Kepala Desa) 3 periode di Kolingangaan.

Baca Juga:  Banyak Warga Isoman di Paal IV Luput Bantuan

Selain itu, warga mengeluhkan dana insentif pemuka agama yang tidak didapatkan pada tahun lalu. Serta pembangunan lampu jalan yang tidak dilaksanakan. “Beberapa tahun lalu sudah ada tim yang meninjau lokasi pembangunan lampu jalan namun hingga kini belum direalisasikan,” ujar Yoke.

Dalam kesempatan tersebut LLK mengungkapkan akan berupaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Usai reses LLK juga langsung memberikan bantuan untuk pengadaan karpet masjid. “Bantuan ini kiranya dapat membantu masyarakat setempat. Sedangkan untuk aspirasi warga saya akan berupaya untuk memperjuangkannya,” tegas Lanny.

Diketahui, pada 2017 lalu, Lanny bersama Mantan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM telah membantun gedung Gereja GMIBM Totabi Kolingangaan seluas 8×16 meter. Ini adalah bentuk kepedulian karena bangunan yang lama nyaris roboh. (Jackly)

Most Read

Artikel Terbaru