MANADOPOST.ID- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memang menjadi faktor pendorong ekonomi dari bawah. Terlebih khusus di masa pandemi Covid-19. Keberadaan UMKM mampu membuat jutaan orang bertahan hidup.
Hal ini disadari betul oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bolmut. Sehingga PCNU Bolmut mendirikan UMKM 9 Bintang.
Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PCNU t yang merespon dengan baik situasi sekarang ini dengan mendirikan UMKM. “Selama masa pandemi melanda Negeri bahkan Dunia, terbukti UMKM mampu bertahan dengan moto peningkatan ekonomi,” ujarnya.
Dia memuji, program PCNU Bolmut melalui lembaganya yang bergerak di bidang ekonomi tersebut, merupakan bagian dari sinergitas program Pemerintah.
“Program PCNU Bolmut tersebut, pas dengan program Pemerintah, bahwa APBD 2022, melalui perintah Presiden Jokowi, Kabupaten/Kota se-Indonesia, harus memprioritaskan pemulihan ekonomi. Salah satunya UMKM,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap UMKM tersebut bisa berkembang pesat dan lebih luas jangkauan pemasarannya.
“Kedepan, bisa juga menggunakan pemasaran melalui Digital, biar bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia”, tuturnya.
Sementara itu, penanggung jawab UMKM 9 Bintang, Zulkifli Dotinggulo saat diwawancarai mengatakan UMKM tersebut didirikan atas dasar dorongan dari semua pihak.
Dotinggulo menjelaskan Minyak kelapa kampung yang telah kami proses berasal dari Kelapa biji yang di beli dari masyarakat.
“Sebanyak 1000 Biji adalah awal dari masa percobaan dan menghasilkan 247 Botol, dan itu sudah laku habis terjual di kalangang masyarakat Keimanga saja.
Dotinggulo juga menambahkan, untuk modal awal yang kami siapakan hanya 10 juta.
“Terutama dorongan masyarakat lokal. Kami berikhtiar bisa memajukan UMKM ini,” katanya.
Dirinya menjelaskan terkait jumlah maksimal yang saat bisa disuplai ke masyarakat, masih di angka 120 kemasan.
“Di minggu kedua, saat kita memulainya, maksimal yang bisa kami sediakan perhari baru berkisar 120 botol perhari. Sementara untuk kemasannya ada di botol kecil dan sedang,” jelasnya.
Kedepan pihaknya akan berupaya lebih memaksimalkan jumlah produk untuk dipasarkan ke masyarakat.
“Yang namanya baru, pasti butuh proses. Kedepan Insya Allah, kami bisa memaksimalkan suplai perhari, agar bisa mencukupi kebutuhan masyarakat lokal dan tentunya sampai keluar Daerah,” tutupnya. (cw-07/ayu)