26.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

Cegah Penyelewengan Dana BOS, Kepala Disdik Bolsel Terapkan Gerakan Non Tunai

MANADOPOST.ID – Tahun ini sekolah-sekolah di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) bakal menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler sebanyak Rp10.428.550.000. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bolsel Rante Hattani. Dana tersebut menyasar 90 sekolah. Yang terdiri dari 69 SD dan 21 SMP.

“BOS reguler ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun kemarin. Hitungannya, yakni untuk SD Rp980 Ribu per siswa dan SMP Rp1,24 juta per siswa dalam setahun,” bebernya.

Sedangkan dana BOS afirmasi dan kinerja, kata Hattani, nanti pada triwulan 3 menunggu SK dari Menteri Pendidikan. Dana itu diperuntukan pada operasional non personalia yang terbagi atas 6.655 siswa SD dan 3.146 SMP.

Baca Juga:  Pjs Bupati Minsel Rombak Puluhan Kumtua dan Kadis, Ini Daftarnya

Dengan jumlah dana yang bejibun, Hattani memberi warning untuk seluruh Kepala Sekolah (kepsek), agar peruntukan dana BOS ini tepat sasaran. “Karena itu, tahun ini diterapkan transaksi Gerakan Non Tunai (GNT) dana BOS secara full. Guna mencegah penyelewengan serta menghindari kekeliruan dalam penatausahaan dana BOS,” tegasnya.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Diketahui penerapan aplikasi kasda online dana BOS berkat kerjasama dengan Bank Sulut-Go. Bolsel merupakan daerah pertama di Sulut bahkan Indonesia yang pertama menerapkan transaksi non tunai secara full.

(Romansyah Banjar)

MANADOPOST.ID – Tahun ini sekolah-sekolah di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) bakal menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler sebanyak Rp10.428.550.000. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bolsel Rante Hattani. Dana tersebut menyasar 90 sekolah. Yang terdiri dari 69 SD dan 21 SMP.

“BOS reguler ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun kemarin. Hitungannya, yakni untuk SD Rp980 Ribu per siswa dan SMP Rp1,24 juta per siswa dalam setahun,” bebernya.

Sedangkan dana BOS afirmasi dan kinerja, kata Hattani, nanti pada triwulan 3 menunggu SK dari Menteri Pendidikan. Dana itu diperuntukan pada operasional non personalia yang terbagi atas 6.655 siswa SD dan 3.146 SMP.

Baca Juga:  Besok, Dana BOS Cair! Rawan Dikorupsi, APIP-APH Diminta Stand By 

Dengan jumlah dana yang bejibun, Hattani memberi warning untuk seluruh Kepala Sekolah (kepsek), agar peruntukan dana BOS ini tepat sasaran. “Karena itu, tahun ini diterapkan transaksi Gerakan Non Tunai (GNT) dana BOS secara full. Guna mencegah penyelewengan serta menghindari kekeliruan dalam penatausahaan dana BOS,” tegasnya.

Diketahui penerapan aplikasi kasda online dana BOS berkat kerjasama dengan Bank Sulut-Go. Bolsel merupakan daerah pertama di Sulut bahkan Indonesia yang pertama menerapkan transaksi non tunai secara full.

(Romansyah Banjar)

Most Read

Artikel Terbaru