MANADOPSOT.ID–Dua pekan, Sangadi (kepala desa) Bakida kecamatan Helumo kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) yang hilang terbawa banjir belum ditemukan. Kejadian naas itu, terjadi saat sangadi memantau debit air sungai Bakida yang mulai tinggi, hingga membuat jembatan ambruk, Jumat (24/7) lalu.
Berbagai upaya, terus dilakukan oleh tim Basarnas, TNI/Polri, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, agar tubuh sangadi yang hanyut terbawa ‘air bah’ itu bisa ditemukan. Bukan hanya itu saja cara pemerintah untuk mendapatakan kepala desa itu. Demi, mewujudkan harapan keluarga agar tubuh nya bisa ditemukan.
Sampai-sampai pencarian menggunakan jasa orang pintar (paranormal) dan orang tua-tua kampung adat pun sudah ditempuh. Tapi sayang, hingga kini, kamis (6/8) tubuhnya tidak ditemukan bagai ditelan bumi.
Menurut, Camat Helumo Noldy Tangahu, semua cara sudah dilakukan dalam pencarian tersebut, baik secara fisik maupun ritual adat.
“Proses pencarian selama seminggu, dari awal sudah kami buat adat hingga menggunakan orang pintar yang berpengalaman mencari orang hilang. Namun karena kendala air yang keruh, serta deras aliran sungai yang kuat, ditambah lagi adatnya di desa Bakida yang masih kuat. Sehingga belum ada hasil,” beber Tangahu, saat dikonfirmasi Manado Post.
Lanjutnya, terkait belum ditemukannya kepala desa juga ada gangguan mahluk gaib (mistis). “Menurut, orang tua-tua kampung dan paranormal yang mana ada gangguan mahluk gaib. Sehingga belum bisa tentukan kapan berakhirnya gangguan itu,” terangnya, meniru ucapan orang pintar dan orang tua-tua kampung.
Dia menambahkan, berkisar 4 orang tua yang dilibatkan dalam pencarian tersebut. “Selain itu, ada juga dari luar kecamatan Helumo seperti Tomini dan Bolaang Uki. Mereka (orang pintar) datang sendiri, karena merasa empati atas kejadian ini,” ungkapnya.
Selain itu, katanya dari enam orang pintar yang dipanggil bahwa mereka terkendala, karena berhadapan dengan mahluk gaib. “Artinya, ada kemauan gaib yang tak bisa ditembus. Kesempulan terahir tubuhnya akan muncul ketika semuanya aman. Tanpa dicari, pasti ada orang yang menemukannya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Hi. Iskandar Kamaru, mengaku turut prihatin, atas insiden ini. “Atas nama pribadi, pemerintah turut merasakan duka keluarga. Kepala desa ini, sangat baik dikenal masyarakatnya,” tandas Kamaru, seraya mengajak seluruh masyarakat mendoakan kepala desa, agar bisa ditemukan. (ctr-03)