MANADOPOST.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Mongondow (Bolmong) menolak keras pertambangan emas di pesisir pantai Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Hal itu diungkapkan Ketua PMII Cabang Bolmong Sarajudin Lasabang, Minggu (6/2/2022).
Lasabang bahkan menyebut Pemerintah Daerah (Pemkab) Boltim berpihak kepada pertambangan yang merusak lingkungan. Bahkan terkesan memaksakan kehendak terkait rencana penambangan emas di pesisir pantai oleh PT Aman Persada Kencana.
“Rencana pengerukan emas di pesisir pantai Boltim oleh PT Aman Persada Kencana yang telah meresahkan masyarakat pesisir Motongkad dan Kotabunan akhir-akhir ini adalah sebuah kebijakan dan keputusan yang kami nilai terlalu memaksakan kehendak. Apalagi proses ini telah pada tahap sosialisasi dan ditolak oleh warga,” tutur Lasabang.
Terkait hal ini, Lasabang mendesak secara tegas kepada Pemkab Boltim agar menghentikan upaya pembodohan terhadap masyarakat. Apalagi dengan dalil mengawasi proses pengambilan sampel yang memakan waktu dua tahun, sebagaimana dikatakan perwakilan Pemkab Boltim, Assisten I Priyamos SH.
“Kami PMII Bolmong meminta secara tegas kepada pemerintah daerah Boltim untuk tidak terlalu memaksakan kehendak atau kemauan sepihak. Apalagi sampai keluar pernyataan untuk mendampingi proses pengambilan sampel selam dua tahun. Ini adalah bentuk pembodohan kepada rakyat dan cenderung mengabaikan hak sosial politik rakyat, soal pemukiman dan tata ruang hidup yang layak, tidak ada sekelas investasi besar melakukan pengambilan sampel selama dua tahun, ” tegas Lasabang.
Selain itu, Lasabang juga mempertanyakan visi dan misi Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang akan mendorong Boltim menjadi daerah wisata dan ramah lingkungan. Harusnya wisata pantainya yang dikembangkan bukan ditambang.
“Boltim adalah daerah destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan pantainya. Harusnya diproteksi bukan dijual untuk kepentingan investasi, sebagai mana visi dan misi Bupati Boltim. Seharusnya kita berkaca pada kasus tambang pasir besi yang beberapa tahun lalu, yang tidak membawa dampak perubahan ekonomi rakyat. Apalagi di situasi saat di Boltim telah terjadi eksploitasi tambang besar-besaran baik legal maupun ilegal di wilayah dataran dan pegunungan. Apakah harus ditambah lagi dengan eksploitasi di pesisir pantai,” ucap Lasabang.
Diketahui, sebelumnya PT Alam Persada Kencana (APK), pada Rabu (2/2/2022), silam telah melakukan sosialisasi pengambilan sampel potensi kandungan logam emas di pesisir pantai Bolaang Mongondow Timur (Boltim) di Desa Motongkad, kecamatan Motongkad.