MANADOPOST. ID — Berdasarkan update data vaksinasi Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) per tanggal 9 September 2021, untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Boltim terbilang masih sangat rendah dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Sulut.
Kabupaten Boltim berada pada urutan kedua terendah dengan capaian vaksinasi Covid-19 pada dosis pertama dengan capaian 18,24 persen dari target 69.816 jumlah penduduk.
Kepala Dinas Kesehatan Boltim Eko Marsidi, melalui Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit dan Wabah dr. Hamdan Korompot mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi masal Covid-19 di Boltim masih rendah, namun demikian pihaknya masih terus melangsungkan vaksinasi serta melakukan sosialisasi di semua desa.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Pada dasarnya kami gugus tugas sudah berupaya dengan melakukan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di semua desa. Memang saat ini capaian vaksinasi terutama dosis pertama masih rendah. Kita akan berupaya sehingga dapat mencapai target yang diharapkan,” ujar Korompot.
Korompot menjelaskan, belum maksimalnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di semua desa, disebabkan karena rendahnya antusias warga.
Kebanyakan warga belum yakin dalam melaksanakan vaksin disebabkan adanya pemberitaan yang menurut pemahaman warga bisa membahayakan kesehatan akibat vaksinasi.
“Jadi kita tentu harus bersabar dan perlu untuk meyakinkan warga. Vaksin ini tentunya halal dan tidak membahayakan warga. Dalam pelaksanaan vaksin kami pun melaksanakan pemeriksaan terhadap warga apabila ada penyakit penyerta. Tidak serta merta melakukan vaksin tanpa pemeriksaan,” terang Korompot.
Sementara itu, berdasarkan capaian vaksinasi warga di Kabupaten Boltim sudah mencapai 13.784 jiwa untuk dosis pertama. Dosis kedua sebanyak 7259 jiwa, desa dosis ketiga sebanyak 116 bagi tenaga kesehatan.
MANADOPOST. ID — Berdasarkan update data vaksinasi Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) per tanggal 9 September 2021, untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Boltim terbilang masih sangat rendah dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Sulut.
Kabupaten Boltim berada pada urutan kedua terendah dengan capaian vaksinasi Covid-19 pada dosis pertama dengan capaian 18,24 persen dari target 69.816 jumlah penduduk.
Kepala Dinas Kesehatan Boltim Eko Marsidi, melalui Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit dan Wabah dr. Hamdan Korompot mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi masal Covid-19 di Boltim masih rendah, namun demikian pihaknya masih terus melangsungkan vaksinasi serta melakukan sosialisasi di semua desa.
“Pada dasarnya kami gugus tugas sudah berupaya dengan melakukan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di semua desa. Memang saat ini capaian vaksinasi terutama dosis pertama masih rendah. Kita akan berupaya sehingga dapat mencapai target yang diharapkan,” ujar Korompot.
Korompot menjelaskan, belum maksimalnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di semua desa, disebabkan karena rendahnya antusias warga.
Kebanyakan warga belum yakin dalam melaksanakan vaksin disebabkan adanya pemberitaan yang menurut pemahaman warga bisa membahayakan kesehatan akibat vaksinasi.
“Jadi kita tentu harus bersabar dan perlu untuk meyakinkan warga. Vaksin ini tentunya halal dan tidak membahayakan warga. Dalam pelaksanaan vaksin kami pun melaksanakan pemeriksaan terhadap warga apabila ada penyakit penyerta. Tidak serta merta melakukan vaksin tanpa pemeriksaan,” terang Korompot.
Sementara itu, berdasarkan capaian vaksinasi warga di Kabupaten Boltim sudah mencapai 13.784 jiwa untuk dosis pertama. Dosis kedua sebanyak 7259 jiwa, desa dosis ketiga sebanyak 116 bagi tenaga kesehatan.