MANADOPOST.ID - Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang cukup masif bagi Sulawesi Utara (Sulut), baik dari sisi kesehatan, sosial, ekonomi maupun bidang bisnis. Meskipun harus mengalami goncangan secara bisnis akibat pandemi Covid-19, pencapaian kinerja Kantor Wilayah V Pegadaian Manado sepanjang 2020 mampu melewati target realisasi outstanding loan (OSL). Pada kegiatan media gathering, Rabu (30/12), Pemimpin Wilayah V Pegadaian Manado Zulfan Adam, membeberkan pencapaian OSL sampai dengan Desember 2020. "Yaitu sebesar Rp 4,732 miliar atau 100,64 persen dari target yang ditetapkan yakni Rp4,702 miliar. Secara year to date atau pencapaian Desember ini dibanding bulan yang sama pada 2019 lalu, pihaknya menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,27 persen. "Desember ini kami mencapai Rp 4,732 miliar, sementara pada Desember 2019 berada di angka Rp4,105 miliar," terangnya. Katanya, raihan OSL tersebut tak lepas dari pencapaian bisnis gadai yang melampaui target yakni 122,66 persen. Sementara itu, dari segi pendapatan usaha, sudah mencapai 88,99 persen dari target. Di mana nominalnya yakni Rp1,096 miliar, sementara targetnya Rp1,232 miliar. Untuk laba usaha pencapaiannya sudah 95,78 persen dari target. Targetnya Rp555,7 miliar, yang tercapai Rp532,3 miliar. Dengan melihat kondisi pandemi saat ini, dikatakannya kedepan di tahun 2021 kami berusaha untuk penguatan pada bisnis inti kita yaitu ada di gadai, itu akan kami kuatkan, dan perluasan layanan digital. "Jadi perluasan layanan digital itu mengunakan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) yang ada. Kami fokus pada pengembangan chanel-chanel yang ada pada kami, yaitu chanel outlet, chanel BPO, tenaga-tenaga sales, agen-agen dan marketing eksekutif yang akan melakukan penetrasi pasar langsung kepada pelaku bisnis maupun nasabah-nasabah yang ada," tutupnya. (Lina Pendong)