MANADOPOST.ID – Data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) banyak koperasi simpan pinjam (KSP) yang tidak sehat dan tak lagi aktif. Ketua KSP Dana Masa Depan (Mapan) Fransiskus Montolalu pun berbagi ‘rahasia’ untuk menjadi koperasi sehat dan terus bertumbuh. Ketua KSP yang mendapat penghargaan Koperasi Berprestasi 2021 ini mengatakan, sebenarnya pendampingan yang dilakukan pemerintah kepada koperasi sudah sangat baik. “Saya secara pribadi sangat bersyukur kepada pemerintah Provinsi Sulut. Karena pendampingan berjalan terus. Lewat pendampingan itu juga banyak masukan yang kami terima,” ujarnya saat dialog MP Talks waktu lalu. Menurut Montolalu, selain pendampingan, pemerintah juga sudah memberikan regulasi yang harus dipatuhi koperasi. “Jadi sebenarnya tinggal dari kita (koperasi) bagaimana menerapkan aturan yang sudah diberikan pemerintah. Jadi tergantung koperasi itu sendiri. Untuk kita (KSP Dana Mapan) selalu diarahkan tunduk pada regulasi. Karena regulasi untuk membuat KSP sehat. Nah kalau tidak patuh, maka koperasi itu tidak akan menjadi sehat,” katanya. Lanjut Montolalu, jika suatu koperasi tidak sehat otomatis akan merugikan banyak pihak. “Baik pemerintah, anggota dan koperasi itu sendiri akan dirugikan. Sehingga ini yang selalu saya upayakan supaya semua aturan main betul diimplementasikan, yang akan tertuang pada laporan akhir yaitu laporan keuangan. Jadi dengan mengikuti regulasi itu pasti koperasi akan berkembang menjadi koperasi yang sehat,” paparnya. (can)