32.4 C
Manado
Sunday, 26 March 2023

Januari 2023, Sulut Setorkan Rp499,73 M untuk Negara

MANADOPOST.ID- Mengawali tahun 2023. Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Sulawesi Utara (Sulut) dan juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menunjukan angka yang positif.

Mengutip data yang dibeberkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kakanwil DJPb) Sulut Ratih Hapsari Kusumawardani, sepanjang Januari 2023, realisasi pendapatan APBN sudah di angka Rp 499,73 miliar atau sekitar 9,87 persen dari target sebesar Rp 5,62 triliun. Sementara untuk belanja APBN telah terealisasi sebesar Rp 1,27 triliun atau 5,73 persen persen dari pagu anggaran. Sementara untuk pendapatan APBD Rp634,90 miliar dan belanja Rp366,48 miliar,

Ratih memaparkan, khusus untuk pendapatan APBN mengalami peningkatan sebesar 84,93 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022. Dimana pajak penghasilan (PPH) naik 11,92 persen, dan PPn naik 53 persen. Kenaikan juga terjadi di pendapatan BLU.

Meski demikian, Ratih mengakui, jika realisasi ini masih belum maksimal dan perlu menjadi perhatian bersama. ” Realisasinya cukup baik namun perlu dimaksimalkan lagi,” sebut Ratih, di sela Konferensi Pers ALCO Regional, Selasa (28/2) kemarin.

Baca Juga:  1.670 Personel PLN UIW Suluttenggo Siaga Jaga Pasokan Listrik Idul Fitri
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Dia pun memaparkan beberapa faktor yang menjadi kendala penyerapan APBN dan juga APBD. Diantaranya, adanya pergantian pejabat perbendaharaan yang belum ditentukan dan ditetapkan. Kemudian petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang belum dimantapkan oleh Satker serta
belum mulainya proses pengadaan barang dan jasa. Terutama untuk belanja modal dengan biaya yang besar. “Hal ini menjadi kendala penyerapan anggaran di awal tahun,” sebutnya.

Namun, dirinya memastikan, akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penyerapan APBN dan APBN baik untuk belanja dan pendapatan bisa maksimal.

Kepastian yang sama juga diutarakan Kakanwil DJBC Sulbagtara Erwin Situmorang. Dia menyebutkan pendapatan
APBN tahun 2022 melampui target. Diketahui, sepanjang Januari hingga Desember 2022 lalu, realisasi pendapatan APBN di Sulut mencapai Rp4,98 triliun atau sekitar 108,35 persen dari Pagu yang ada. Pendapatan APBN ini, meningkat 0,15 persen secara year on year dibandingkan tahun 2021. Sehingga, dirinya pun optimis, tahun ini akan tetap lampaui target.

Baca Juga:  Puji Tuhan, Alhamdullilah! Kasus Aktif Covid-19 Turun Drastis

Di sisi lain, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu, Andin Hadiyanto menegaskan, peran APBN sangat penting untuk negara terlebih khusus daerah termasuk Sulut. Karena hasil penerimaan yang dikumpulkan akan diberikan lagi untuk daerah untuk membantu proses pembangunan.

Di Sulut sendiri, lanjutnya, ada banyak proyek fisik yang bernilai besar dibangun menggunakan anggaran APBN. Mulai dari Bendungan Kuwil, Pembangunan Bandara baru di Bolmong, Pembangunan Pelabuhan Likupang, pembangunan rusun dan rumah anggota, pembangunan dan reservasi jalan dan jembatan, pembangunan gedung kuliah Polnustar dan juga beberapa proyek fisik lainnya yang anggarannya mencapai miliaran hingga triliunan. (ayu)

MANADOPOST.ID- Mengawali tahun 2023. Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Sulawesi Utara (Sulut) dan juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menunjukan angka yang positif.

Mengutip data yang dibeberkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kakanwil DJPb) Sulut Ratih Hapsari Kusumawardani, sepanjang Januari 2023, realisasi pendapatan APBN sudah di angka Rp 499,73 miliar atau sekitar 9,87 persen dari target sebesar Rp 5,62 triliun. Sementara untuk belanja APBN telah terealisasi sebesar Rp 1,27 triliun atau 5,73 persen persen dari pagu anggaran. Sementara untuk pendapatan APBD Rp634,90 miliar dan belanja Rp366,48 miliar,

Ratih memaparkan, khusus untuk pendapatan APBN mengalami peningkatan sebesar 84,93 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022. Dimana pajak penghasilan (PPH) naik 11,92 persen, dan PPn naik 53 persen. Kenaikan juga terjadi di pendapatan BLU.

Meski demikian, Ratih mengakui, jika realisasi ini masih belum maksimal dan perlu menjadi perhatian bersama. ” Realisasinya cukup baik namun perlu dimaksimalkan lagi,” sebut Ratih, di sela Konferensi Pers ALCO Regional, Selasa (28/2) kemarin.

Baca Juga:  KKK Ronny Sompie Gelar Rakernas, Fokus Bahas Rekonsiliasi

Dia pun memaparkan beberapa faktor yang menjadi kendala penyerapan APBN dan juga APBD. Diantaranya, adanya pergantian pejabat perbendaharaan yang belum ditentukan dan ditetapkan. Kemudian petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang belum dimantapkan oleh Satker serta
belum mulainya proses pengadaan barang dan jasa. Terutama untuk belanja modal dengan biaya yang besar. “Hal ini menjadi kendala penyerapan anggaran di awal tahun,” sebutnya.

Namun, dirinya memastikan, akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penyerapan APBN dan APBN baik untuk belanja dan pendapatan bisa maksimal.

Kepastian yang sama juga diutarakan Kakanwil DJBC Sulbagtara Erwin Situmorang. Dia menyebutkan pendapatan
APBN tahun 2022 melampui target. Diketahui, sepanjang Januari hingga Desember 2022 lalu, realisasi pendapatan APBN di Sulut mencapai Rp4,98 triliun atau sekitar 108,35 persen dari Pagu yang ada. Pendapatan APBN ini, meningkat 0,15 persen secara year on year dibandingkan tahun 2021. Sehingga, dirinya pun optimis, tahun ini akan tetap lampaui target.

Baca Juga:  Tahun Ini Defisit APBN Naik 475 Triliun

Di sisi lain, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu, Andin Hadiyanto menegaskan, peran APBN sangat penting untuk negara terlebih khusus daerah termasuk Sulut. Karena hasil penerimaan yang dikumpulkan akan diberikan lagi untuk daerah untuk membantu proses pembangunan.

Di Sulut sendiri, lanjutnya, ada banyak proyek fisik yang bernilai besar dibangun menggunakan anggaran APBN. Mulai dari Bendungan Kuwil, Pembangunan Bandara baru di Bolmong, Pembangunan Pelabuhan Likupang, pembangunan rusun dan rumah anggota, pembangunan dan reservasi jalan dan jembatan, pembangunan gedung kuliah Polnustar dan juga beberapa proyek fisik lainnya yang anggarannya mencapai miliaran hingga triliunan. (ayu)

Most Read

Artikel Terbaru