24.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

Reaksi Garuda Setelah Eks Komisaris Ungkap Biaya Sewa Pesawat Lebih Mahal dari Harga Pasar

MANADOPOST.ID–Perusahaan maskapai plat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara terkait mahalnya sewa pesawat yang disampaikan oleh mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Garuda menjelaskan, terkait harga sewa pesawat berdasarkan nilai sewa yang berlaku pada saat pesawat tersebut diakuisisi.

Sehingga, apabila mengacu dengan harga sewa yang berlaku di pasar atau market saat ini pasti akan lebih tinggi untuk faktor pembanding yang sama.

Terkait soal harga, mempertimbangkan jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat. “Maka wajar saja apabila harga sewa pesawat lebih tinggi daripada harga pasar saat ini,” tulisnya keterangan tersebut, dikutip Jumat (5/11).

Baca Juga:  Yuk, Beli atau Tukar-Tambah Mobilmu di Virtual Daihatsu Festival!
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Manajemen menegaskan, jika mengacu harga sewa sesuai pasar saat ini memang cenderung menurun. Hal itu terjadi seiring bertambahnya usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat tersebut.

Saat ini perseroan juga sedang melakukan renegosiasi sewa pesawat kepada lessor sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan. Hal itu termasuk penjajakan soal kemungkinan opsi skema sewa pesawat yang lebih ekonomis dengan memperhatikan kondisi referensi pasar.

Perseroan menegaskan, dalam pemilihan pesawat, perusahaan memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan perencanaan saat pesawat diakuisisi. Sehingga, pesawat dapat mendorong peningkatan standar pelayanan dalam dalam memenuhi standar full-service secara global.

“Harga pasar adalah harga yang mengasumsikan pesawat diperoleh dengan spesifikasi standar pabrikan,” tulisnya.

Baca Juga:  Toyota Hasjrat Tendean Rayakan 10 Tahun Anniversary Bersama Customer

Seperti diketahui, Mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha menyebut bahwa harga sewa pesawat sangat tinggi dari lessor.

“Sejak Februari 2020 saya sudah katakan satu-satunya jalan adalah nego dengan para lessor asing yang semena-mena memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 yang juga saya tentang,” ujar Peter dalam akun Instagramnya.

Peter Gontha mengaku, hal itu tidak didengar oleh para direksi bahkan dirinya cenderung dimusuhi. Harga sewa Boeing 777 harga di pasaran rata-rata USD 750 ribu per bulan, namun Garuda Indonesia mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat yaitu sekitar USD 1,4 juta.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Perusahaan maskapai plat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara terkait mahalnya sewa pesawat yang disampaikan oleh mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Garuda menjelaskan, terkait harga sewa pesawat berdasarkan nilai sewa yang berlaku pada saat pesawat tersebut diakuisisi.

Sehingga, apabila mengacu dengan harga sewa yang berlaku di pasar atau market saat ini pasti akan lebih tinggi untuk faktor pembanding yang sama.

Terkait soal harga, mempertimbangkan jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat. “Maka wajar saja apabila harga sewa pesawat lebih tinggi daripada harga pasar saat ini,” tulisnya keterangan tersebut, dikutip Jumat (5/11).

Baca Juga:  Nusa Utara Pemasok Ekspor Terbaik Sulut

Manajemen menegaskan, jika mengacu harga sewa sesuai pasar saat ini memang cenderung menurun. Hal itu terjadi seiring bertambahnya usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat tersebut.

Saat ini perseroan juga sedang melakukan renegosiasi sewa pesawat kepada lessor sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan. Hal itu termasuk penjajakan soal kemungkinan opsi skema sewa pesawat yang lebih ekonomis dengan memperhatikan kondisi referensi pasar.

Perseroan menegaskan, dalam pemilihan pesawat, perusahaan memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan perencanaan saat pesawat diakuisisi. Sehingga, pesawat dapat mendorong peningkatan standar pelayanan dalam dalam memenuhi standar full-service secara global.

“Harga pasar adalah harga yang mengasumsikan pesawat diperoleh dengan spesifikasi standar pabrikan,” tulisnya.

Baca Juga:  Direct Flight dan Direct Call Manado-Jepang Lanjut, Pemprov-Garuda Indonesia Sepakat Kerja Sama

Seperti diketahui, Mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha menyebut bahwa harga sewa pesawat sangat tinggi dari lessor.

“Sejak Februari 2020 saya sudah katakan satu-satunya jalan adalah nego dengan para lessor asing yang semena-mena memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 yang juga saya tentang,” ujar Peter dalam akun Instagramnya.

Peter Gontha mengaku, hal itu tidak didengar oleh para direksi bahkan dirinya cenderung dimusuhi. Harga sewa Boeing 777 harga di pasaran rata-rata USD 750 ribu per bulan, namun Garuda Indonesia mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat yaitu sekitar USD 1,4 juta.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru