MANADOPOST. ID—-Setelah sekian lama Nilai Tukar Petani (NTP) Sulut ‘terjebak’ di bawah angka 100 persen.
Sepanjang 2021 ini NTP sulut terus mengalami kenaikan. Bahkan di periode Juni mencapai 108,08 persen. Angka ini naik 2,42 persen dibandingkan dengan bulan Mei yang masih 105,54.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra menjelaskan, kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan indeks yang diterima petani (It) lebih cepat dibanding kenaikan Indeks yang dibayar petani (Ib).
“It mengalami kenaikan 2,11; sementara It turun 0,30 persen,” sebutnya.
Dia menjelaskan, perubahan NTP selama tahun kalender 2021 sebesar 5,85 persen, sedangkan YoY (tahun ke tahun) naik menjadi 11,99 persen.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Sementara, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan, sebesar 1,42 persen, dari nilai 107,19 di bulan Mei menjadi 108,71 di bulan Juni.
“Di wilayah perdesaan terjadi deflasi 0,60 persen. Deflasi tertinggi terjadi pada Indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,02 persen, sedangkan Indeks lainnya mengalami Inflasi,” tutupnya. (ayu)
MANADOPOST. ID—-Setelah sekian lama Nilai Tukar Petani (NTP) Sulut ‘terjebak’ di bawah angka 100 persen.
Sepanjang 2021 ini NTP sulut terus mengalami kenaikan. Bahkan di periode Juni mencapai 108,08 persen. Angka ini naik 2,42 persen dibandingkan dengan bulan Mei yang masih 105,54.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra menjelaskan, kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan indeks yang diterima petani (It) lebih cepat dibanding kenaikan Indeks yang dibayar petani (Ib).
“It mengalami kenaikan 2,11; sementara It turun 0,30 persen,” sebutnya.
Dia menjelaskan, perubahan NTP selama tahun kalender 2021 sebesar 5,85 persen, sedangkan YoY (tahun ke tahun) naik menjadi 11,99 persen.
Sementara, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan, sebesar 1,42 persen, dari nilai 107,19 di bulan Mei menjadi 108,71 di bulan Juni.
“Di wilayah perdesaan terjadi deflasi 0,60 persen. Deflasi tertinggi terjadi pada Indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,02 persen, sedangkan Indeks lainnya mengalami Inflasi,” tutupnya. (ayu)