23.4 C
Manado
Sunday, 2 April 2023

Era Digital, Pemerintah Ditargetkan Belanja Pakai Digipay

MANADOPOST.ID—Seiring dengan perkembangan yang terjadi beberapa dekade terakhir, digitalisasi proses bisnis sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Termasuk dalam belanja pemerintah. Untuk mengakomodir hal tersebut, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manado menggelar sosialisasi Digital payment (Digipay), pada pekan lalu (10/9).

Menurut Kepala KPPN Manado Asyep Syaefudin, Digipay sama halnya dengan aplikasi belanja marketplace yang sudah umum dipakai dalam proses belanja digital saat ini. “Digipay itu marketplace seperti tokopedia dan lain-lain. Kalau kita mau cari barang, tinggal klik tokopedia, pilih barang yang cocok terus tinggal bayar secara transfer,” jelas Syaefudin.

Mekanisme dari Digipay sendiri, dipaparkan Syaefudin bahwa setiap Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satker harus mempunyai akun terlebih dahulu, yakni user name di KPPN sebagai kuasa Bendahara Umum Negara (BUN). “Lalu, KPPN akan meneruskan akun satker ke sistem Digipay. Saat satker ingin belanja barang atau jasa, maka tinggal klik aplikasi Digipay. Cari barang dan kalau sudah dapat barang yang dicari, tinggal pilih dan bayar,” papar Syaefudin. Ia menambahkan, mekanisme pembayaran tersebut, tetap harus melalui mekanisme Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), baik langsung maupun ganti uang.

Baca Juga:  Masih Ada Kesempatan, Kartu Prakerja Diperpanjang Hingga 2022, Pemerintah Anggarkan 11 Triliun
Gambaran manajemen user pada Digipay.

Adapun dalam sosialisasi tersebut, juga diperkenalkan Digipay 08 pada para satker yang memiliki rekening bendahara di Bank Mandiri dan Digipay 02 untuk rekening bendahara pada Bank BRI. “Digipay 02 ini digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas belanja pemerintah,” ungkap Pimpinan Wilayah Bank BRI area Manado John Sarjono.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Kepala KPPN Manado Asyep Syaefudin pun menghimbau agar para KPA satker dapat segera mendaftarkan satkernya kedalam mekanisme Digipay. “Dengan bergabung dalam Digipay, maka satker telah turut serta tidak hanya dalam proses modernisasi pengelolaan keuangan negara. Namun juga turut membantu pemberdayaan UMKM. Serta menghidupkan kembali sektor riil ditengah pandemi ini,” tutup Syaefudin.

Sosialisasi Digipay turut dihadiri narasumber Agus Mirsatya, Kepala Bidang PPA I Kanwil DJPb Sulut dan tim Bank Mandiri regional X Sulawesi dan Maluku. (des)

Baca Juga:  Bank Mandiri jadi Bank Terbaik Dunia Versi Forbes, Duduki Urutan ke-3 Kategori Bank Indonesia

MANADOPOST.ID—Seiring dengan perkembangan yang terjadi beberapa dekade terakhir, digitalisasi proses bisnis sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Termasuk dalam belanja pemerintah. Untuk mengakomodir hal tersebut, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manado menggelar sosialisasi Digital payment (Digipay), pada pekan lalu (10/9).

Menurut Kepala KPPN Manado Asyep Syaefudin, Digipay sama halnya dengan aplikasi belanja marketplace yang sudah umum dipakai dalam proses belanja digital saat ini. “Digipay itu marketplace seperti tokopedia dan lain-lain. Kalau kita mau cari barang, tinggal klik tokopedia, pilih barang yang cocok terus tinggal bayar secara transfer,” jelas Syaefudin.

Mekanisme dari Digipay sendiri, dipaparkan Syaefudin bahwa setiap Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satker harus mempunyai akun terlebih dahulu, yakni user name di KPPN sebagai kuasa Bendahara Umum Negara (BUN). “Lalu, KPPN akan meneruskan akun satker ke sistem Digipay. Saat satker ingin belanja barang atau jasa, maka tinggal klik aplikasi Digipay. Cari barang dan kalau sudah dapat barang yang dicari, tinggal pilih dan bayar,” papar Syaefudin. Ia menambahkan, mekanisme pembayaran tersebut, tetap harus melalui mekanisme Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), baik langsung maupun ganti uang.

Baca Juga:  Menteri PUPR: Kepala BBPJN/BPJN Sebagai Regional Road Manager
Gambaran manajemen user pada Digipay.

Adapun dalam sosialisasi tersebut, juga diperkenalkan Digipay 08 pada para satker yang memiliki rekening bendahara di Bank Mandiri dan Digipay 02 untuk rekening bendahara pada Bank BRI. “Digipay 02 ini digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas belanja pemerintah,” ungkap Pimpinan Wilayah Bank BRI area Manado John Sarjono.

Kepala KPPN Manado Asyep Syaefudin pun menghimbau agar para KPA satker dapat segera mendaftarkan satkernya kedalam mekanisme Digipay. “Dengan bergabung dalam Digipay, maka satker telah turut serta tidak hanya dalam proses modernisasi pengelolaan keuangan negara. Namun juga turut membantu pemberdayaan UMKM. Serta menghidupkan kembali sektor riil ditengah pandemi ini,” tutup Syaefudin.

Sosialisasi Digipay turut dihadiri narasumber Agus Mirsatya, Kepala Bidang PPA I Kanwil DJPb Sulut dan tim Bank Mandiri regional X Sulawesi dan Maluku. (des)

Baca Juga:  Menjelang KTT G20, 6 Perusahaan Dukung Energi Hijau Lewat REC PLN

Most Read

Artikel Terbaru