MANADOPOST.ID—- Kamis (15/7), Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis tren kemiskinan di Sulawesi Utara (Sulut).
Dimana, periode Maret lalu, persentase angka kemiskinan Sulut mencapai 7,77 persen. Angka tersebut turun 0,01 poin dibandingkan September 2020 yang sebesar 7,78 persen.
Namun persentase tersebut naik 0,16 poin dibanding Maret 2020 yang sebesar 7,62 persen.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra menjelaskan, meskipun kemiskinan Sulut turun sedikit, yaitu hanya 0,01 persen poin menjadi 7,77 persen pada Maret 2021.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Namun, dengab membaiknya Distribusi Pengeluaran warga kelas menengah seperti sebelum pandemi merupakan pertanda baik bagi pemulihan ekonomi.
” Ini adalah pertanda yang baik. Semoga dengan menurunnya angka kemiskinan dan membaiknya pengeluaran warga kelas menengah, bisa mendorong perbaikan ekonomi kita,” tutupnya.
(ayu)
MANADOPOST.ID—- Kamis (15/7), Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis tren kemiskinan di Sulawesi Utara (Sulut).
Dimana, periode Maret lalu, persentase angka kemiskinan Sulut mencapai 7,77 persen. Angka tersebut turun 0,01 poin dibandingkan September 2020 yang sebesar 7,78 persen.
Namun persentase tersebut naik 0,16 poin dibanding Maret 2020 yang sebesar 7,62 persen.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra menjelaskan, meskipun kemiskinan Sulut turun sedikit, yaitu hanya 0,01 persen poin menjadi 7,77 persen pada Maret 2021.
Namun, dengab membaiknya Distribusi Pengeluaran warga kelas menengah seperti sebelum pandemi merupakan pertanda baik bagi pemulihan ekonomi.
” Ini adalah pertanda yang baik. Semoga dengan menurunnya angka kemiskinan dan membaiknya pengeluaran warga kelas menengah, bisa mendorong perbaikan ekonomi kita,” tutupnya.
(ayu)