28.4 C
Manado
Tuesday, 28 March 2023

Astaga, Hutang Pemerintah Selama Pandemi Tembus 6.625, 4 Triliun

MANADOPOST.ID—Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat utang pemerintah sebesar Rp6.625,4 triliun per 31 Desember 2020.

Angka itu naik 24 persen dari utang periode yang sama tahun sebelumnya.

Ani, sapaan akrabnya, menjabarkan utang pemerintah tersebut terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp701,6 triliun dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp5.923,8 triliun.

“Terdapat peningkatan kewajiban pemerintah pada 2020 yang sebagian besar berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang digunakan terutama untuk mendanai pelaksanaan Program PCPEN (Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional),” jelas Ani.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Dia mrnyebutkan, Aset pemerintah terdiri dari aset lancar sebesar Rp665,1 triliun, investasi jangka panjang sebesar Rp3.179 triliun, aset tetap sebesar Rp5.976 triliun, piutang jangka panjang sebesar Rp59,3 triliun, serta aset lainnya sebesar Rp1.225,1 triliun.

Baca Juga:  Realisasi Penerimaan PPN PMSE Capai 2,2 Triliun

Sementara itu, ekuitas per 31 Desember 2020 dibukukan sebesar Rp4.473,2 triliun atau turun 12,7 persen dari catatan 31 Desember 2019.

“Neraca pemerintah per 31 Desember 2020 terdiri dari aset sebesar Rp11.098,6 triliun, kewajiban sebesar Rp6.625,4 triliun, dan ekuitas sebesar Rp4.473,2 triliun,” tutupnya.

(ayu)

MANADOPOST.ID—Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat utang pemerintah sebesar Rp6.625,4 triliun per 31 Desember 2020.

Angka itu naik 24 persen dari utang periode yang sama tahun sebelumnya.

Ani, sapaan akrabnya, menjabarkan utang pemerintah tersebut terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp701,6 triliun dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp5.923,8 triliun.

“Terdapat peningkatan kewajiban pemerintah pada 2020 yang sebagian besar berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang digunakan terutama untuk mendanai pelaksanaan Program PCPEN (Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional),” jelas Ani.

Dia mrnyebutkan, Aset pemerintah terdiri dari aset lancar sebesar Rp665,1 triliun, investasi jangka panjang sebesar Rp3.179 triliun, aset tetap sebesar Rp5.976 triliun, piutang jangka panjang sebesar Rp59,3 triliun, serta aset lainnya sebesar Rp1.225,1 triliun.

Baca Juga:  PNM Berhasil Berdayakan UMKM Indonesia Melalui Program PKU

Sementara itu, ekuitas per 31 Desember 2020 dibukukan sebesar Rp4.473,2 triliun atau turun 12,7 persen dari catatan 31 Desember 2019.

“Neraca pemerintah per 31 Desember 2020 terdiri dari aset sebesar Rp11.098,6 triliun, kewajiban sebesar Rp6.625,4 triliun, dan ekuitas sebesar Rp4.473,2 triliun,” tutupnya.

(ayu)

Most Read

Artikel Terbaru