25.4 C
Manado
Saturday, 25 March 2023

Membludak, 60 Juta Pendaftar Kartu Prakerja Harus Tersingkir

MANADOPOST-ID— Tahun ini, jumlah pendaftar kartu prakerja mencapai 62.790.238 orang. Sementara yang akan diterima hanya 2.730.356. Artinya sebanyak 60. 059.882 peserta terpaksa harus terbuang.

“Terkait Kartu Prakerja ini pendaftarnya sudah 62,79 juta orang mencakup 513 kabupaten/kota,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Halal bi Halal virtual pada Rabu (19/5)

Sementara itu, jumlah peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya sebanyak 2.730.357 orang. Dari jumlah tersebut, pihak Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja telah memberikan insentif sebesar Rp4,09 triliun kepada 2.601.513 peserta.

Dia menekankan, hingga semester I 2021, pemerintah menargetkan program ini menyasar 2,7 juta orang. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mempersiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk enam bulan pertama pada 2021.

Baca Juga:  Airlangga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 37 Dibuka, Manfaatkan Sebaik-baiknya
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Airlangga menuturkan program Kartu Prakerja adalah semi bantuan sosial lantaran memberikan keterampilan sekaligus melindungi daya beli masyarakat. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 81,2 persen insentif dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, 88,9 persen peserta mengaku ketrampilannya meningkat usai mengikuti pelatihan.

“81 persen yang disurvei itu (insentif) dipakai untuk beli kebutuhan sehari-hari dan 94 persen digunakan untuk reskilling dan upskilling,” imbuhnya.

Sementara itu, PMO belum membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 17. Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menuturkan Kartu Prakerja gelombang 17 akan memanfaatkan kuota dari peserta yang dicabut jatahnya dari gelombang-gelombang sebelumnya.

Pasalnya, para peserta tersebut membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja dan menerima insentif pelatihan.

Baca Juga:  Hadirkan Banyak Promo, Pertamina Dorong Transaksi Non Tunai

“Jadi, teman-teman yang sekarang belum mendapatkan program Kartu Prakerja itu sabar, kami akan buka gelombang 17 yang akan memanfaatkan dari ini tadi, yang tidak dimanfaatkan (insentifnya),” ujarnya dalam dialog bertajuk Prakerja Sudah Sampai Mana?.

Sementara itu, PMO telah menjaring 2,4 juta peserta Kartu Prakerja sejak gelombang 12-15. Setiap gelombangnya, PMO memberikan kuota bagi 600 ribu peserta

(ayu)

MANADOPOST-ID— Tahun ini, jumlah pendaftar kartu prakerja mencapai 62.790.238 orang. Sementara yang akan diterima hanya 2.730.356. Artinya sebanyak 60. 059.882 peserta terpaksa harus terbuang.

“Terkait Kartu Prakerja ini pendaftarnya sudah 62,79 juta orang mencakup 513 kabupaten/kota,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Halal bi Halal virtual pada Rabu (19/5)

Sementara itu, jumlah peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya sebanyak 2.730.357 orang. Dari jumlah tersebut, pihak Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja telah memberikan insentif sebesar Rp4,09 triliun kepada 2.601.513 peserta.

Dia menekankan, hingga semester I 2021, pemerintah menargetkan program ini menyasar 2,7 juta orang. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mempersiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk enam bulan pertama pada 2021.

Baca Juga:  Waspada Peredaran Materai Palsu

Airlangga menuturkan program Kartu Prakerja adalah semi bantuan sosial lantaran memberikan keterampilan sekaligus melindungi daya beli masyarakat. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 81,2 persen insentif dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, 88,9 persen peserta mengaku ketrampilannya meningkat usai mengikuti pelatihan.

“81 persen yang disurvei itu (insentif) dipakai untuk beli kebutuhan sehari-hari dan 94 persen digunakan untuk reskilling dan upskilling,” imbuhnya.

Sementara itu, PMO belum membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 17. Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menuturkan Kartu Prakerja gelombang 17 akan memanfaatkan kuota dari peserta yang dicabut jatahnya dari gelombang-gelombang sebelumnya.

Pasalnya, para peserta tersebut membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja dan menerima insentif pelatihan.

Baca Juga:  Bersiaplah, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Segera Dibuka

“Jadi, teman-teman yang sekarang belum mendapatkan program Kartu Prakerja itu sabar, kami akan buka gelombang 17 yang akan memanfaatkan dari ini tadi, yang tidak dimanfaatkan (insentifnya),” ujarnya dalam dialog bertajuk Prakerja Sudah Sampai Mana?.

Sementara itu, PMO telah menjaring 2,4 juta peserta Kartu Prakerja sejak gelombang 12-15. Setiap gelombangnya, PMO memberikan kuota bagi 600 ribu peserta

(ayu)

Most Read

Artikel Terbaru