MANADOPOST. ID–Gempa Bumi yang melanda Sulawesi barat pada januari lalu memberikan dampak pada beberapa tower transmisi milik PLN.
Ditemukan retakan pada beberapa bagian tiang utama tower transmisi. Kondisi ini membutuhkan penangan segera, karena jika dibiarkan retakan tersebut akan semakin melebar dan menyebabkan tower transmisi mengalami gangguan yang berdampak pada terganggunya penyaluran energi listrik.
Mengantisipasi hal tersebut, PLN bergerak cepat menyelesaikan pembangunan Tower Emergency pada jalur transmisi 150KV Majene-Mamuju.
Pembangunan tower emergency (ERS) ini akan mengambil alih sementara tower transmisi yang mengalami kerusakan pada beberapa bagian.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Pembangunan tower diselesaikan dalam waktu 13 hari mulai dari proses perencanaan, analisa hingga pembangunan, sebanyak 50 teknisi PLN diterjunkan khusus untuk mempercepat pembangunan tower emergency tersebut.
“Alhamdulillah pekerjaan tersebut selesai tepat waktu, terjalnya jalur yang dilalui ditambah curah hujan yang cukup tinggi disekitar lokasi membuat jalur akses mobilisasi material menjadi licin dan sedikit menyulitkan,” ungkap Manager Transisi PLN UIKL Sulawesi Rahmat.
” Hal ini tidak menjadi penghalang bagi tim yang bekerja di lapangan dan kami memastikan pelanggan tidak terdampak akibat pekerjaan ini, karena tim kami dapat bekerja pada kondisi listrik bertegangan tutupnya,”
(ayu)
MANADOPOST. ID–Gempa Bumi yang melanda Sulawesi barat pada januari lalu memberikan dampak pada beberapa tower transmisi milik PLN.
Ditemukan retakan pada beberapa bagian tiang utama tower transmisi. Kondisi ini membutuhkan penangan segera, karena jika dibiarkan retakan tersebut akan semakin melebar dan menyebabkan tower transmisi mengalami gangguan yang berdampak pada terganggunya penyaluran energi listrik.
Mengantisipasi hal tersebut, PLN bergerak cepat menyelesaikan pembangunan Tower Emergency pada jalur transmisi 150KV Majene-Mamuju.
Pembangunan tower emergency (ERS) ini akan mengambil alih sementara tower transmisi yang mengalami kerusakan pada beberapa bagian.
Pembangunan tower diselesaikan dalam waktu 13 hari mulai dari proses perencanaan, analisa hingga pembangunan, sebanyak 50 teknisi PLN diterjunkan khusus untuk mempercepat pembangunan tower emergency tersebut.
“Alhamdulillah pekerjaan tersebut selesai tepat waktu, terjalnya jalur yang dilalui ditambah curah hujan yang cukup tinggi disekitar lokasi membuat jalur akses mobilisasi material menjadi licin dan sedikit menyulitkan,” ungkap Manager Transisi PLN UIKL Sulawesi Rahmat.
” Hal ini tidak menjadi penghalang bagi tim yang bekerja di lapangan dan kami memastikan pelanggan tidak terdampak akibat pekerjaan ini, karena tim kami dapat bekerja pada kondisi listrik bertegangan tutupnya,”
(ayu)
