MANADOPOST.ID— Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Barru merupakan salah satu penyokong Utama Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan.
Dalam upaya menjaga keandalannya PLTU Berdaya mampu 2x50MW ini melaksanakan Pemeliharaan dengan rangkaian Periodik Overhaul yakni Mean Inspection (ME).
Pemeliharaan periodik tersebut merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan secara berkala pada mesin pembangkit listrik milik PLN dalam jangka waktu tertentu.
Dimas Satria, Manager PLN UPDK Tello menjelaskan bahwa Kegiatan Pemeliharaan Periodik menjadi kegiatan penting dalam operasional pembangkit khususnya PLTU, hal ini untuk menjaga keandalan dan performa mesin pembangkit.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Ketepatan perencanaan dan kecepatan realisasi pekerjaan akan jadi kunci keberhasilan kegiatan periodik maintenance. Hal tersebut harus dipatuhi untuk menjaga dan meningkatkan performa sistem supaya dapat beroperasi maksimal. Jenis pemeliharaan yang dilakukan untuk setiap pembangkit pun juga berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi dari peralatan & mesin,” ujarnya.
Beberapa jenis kegiatan yang dilakukan adalah Inspeksi Peralatan Utama ditambah dengan pekerjaan penggantian rotor turbin dan rehabilitasi refractory. Periodik Maintenance ini dilakukan dengan tetap dengan memprioritaskan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 oleh seluruh pekerja PLN.
“Periodik Maintenance pada PLTU Barru ini telah berlangsung 11 hari dan direncanakan selesai pada 15 Maret 2022 kegiatan pemeliharaan periodik ini tidak akan berdampak pada supply pasokan listrik kepada konsumen, karena saat ini pasokan listrik sistem sulbagsel memiliki daya mampu 1631.8 MW dan cadangan daya 257.5 MW,” tutup Dimas.(*)
MANADOPOST.ID— Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Barru merupakan salah satu penyokong Utama Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan.
Dalam upaya menjaga keandalannya PLTU Berdaya mampu 2x50MW ini melaksanakan Pemeliharaan dengan rangkaian Periodik Overhaul yakni Mean Inspection (ME).
Pemeliharaan periodik tersebut merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan secara berkala pada mesin pembangkit listrik milik PLN dalam jangka waktu tertentu.
Dimas Satria, Manager PLN UPDK Tello menjelaskan bahwa Kegiatan Pemeliharaan Periodik menjadi kegiatan penting dalam operasional pembangkit khususnya PLTU, hal ini untuk menjaga keandalan dan performa mesin pembangkit.
“Ketepatan perencanaan dan kecepatan realisasi pekerjaan akan jadi kunci keberhasilan kegiatan periodik maintenance. Hal tersebut harus dipatuhi untuk menjaga dan meningkatkan performa sistem supaya dapat beroperasi maksimal. Jenis pemeliharaan yang dilakukan untuk setiap pembangkit pun juga berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi dari peralatan & mesin,” ujarnya.
Beberapa jenis kegiatan yang dilakukan adalah Inspeksi Peralatan Utama ditambah dengan pekerjaan penggantian rotor turbin dan rehabilitasi refractory. Periodik Maintenance ini dilakukan dengan tetap dengan memprioritaskan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 oleh seluruh pekerja PLN.
“Periodik Maintenance pada PLTU Barru ini telah berlangsung 11 hari dan direncanakan selesai pada 15 Maret 2022 kegiatan pemeliharaan periodik ini tidak akan berdampak pada supply pasokan listrik kepada konsumen, karena saat ini pasokan listrik sistem sulbagsel memiliki daya mampu 1631.8 MW dan cadangan daya 257.5 MW,” tutup Dimas.(*)