31.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Ciptakan Risert Terbaik, Universitas Pertamina Duduki Posisi ke 80

MANADOPOST.ID—-Universitas Pertamina memiliki dosen yang digalakkan untuk mendapat hibah penelitian, baik dari internal maupun eksternal. Para mahasiswa pun didorong untuk mengikuti kompetisi riset di berbagai level, dan diikutsertakan dalam berbagai proyek penelitian gagasan para dosen.

Alhasil, di usia yang baru menginjak tahun ke-5, Universitas Pertamina telah menduduki posisi ke-80 sebagai perguruan tinggi dengan produktivitas publikasi riset terbaik di level nasional versi Website Science and Technology Index (SINTA) milik Kemenristek BRIN. Mahasiswanya juga meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional dalam penelitian.

Rektor Universitas Pertamina, Prof Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D. mengungkapkan dana untuk riset yang dialokasikan di Indonesia masih belum optimal.

Dia menjelaskan, Indonesia ternyata memiliki kinerja yang baik dalam hal keluaran inovasi. Meskipun rangking input inovasi berada di urutan ke-91, Indonesia menempati urutan ke-76 untuk keluaran inovasi.
“Artinya, optimisme untuk memperkuat budaya riset dan inovasi masih cukup tinggi. Lalu apakah yang menjadi tantangan untuk meningkatkan riset dan inovasi di Indonesia,” tanyanya, disela diskusi daring tentang Peleburan Kemenristek.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Baca Juga:  Cerita Penerima Beasiswa Pertamina, Sempat Putus Asa Hingga Dapat Keringanan SPP

Lanjutnya, dari total 270 juta penduduk, Indonesia hanya memiliki 2 Miliar Dolar US untuk mendanai kegiatan riset.
“Bandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya 32 juta jiwa, mengalokasikan 9,7 Miliar Dolar US. Sementara Korea Selatan, dengan total 51 juta jiwa, memiliki total dana 73 Miliar Dolar US untuk riset,” katanya.

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menambahkan, dana riset tersebut juga masih menyebar di masing-masing kementerian atau lembaga. Pada akhirnya, dana ini terpakai untuk kegiatan operasional yang bukan merupakan bagian dari penelitian..

Oleh karenanya, lanjut Andreas, saat ini tengah dikaji strategi APBN 2022 mendatang agar dilakukan sentralisasi untuk dana riset. Harapannya bisa terserap di Kemendikbud-Ristek.

Baca Juga:  Universitas Pertamina Wujudkan Mimpi Angel Naomi Nombala, Anak Desa Sekolah ke Kota

“Dengan adanya peleburan Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kita berharap bisa memperkuat riset dan inovasi di Indonesia. Budaya riset dan inovasi juga harus terus didorong, utamanya di perguruan tinggi,” tutupnya.

Bagi siswa siswi SMA yang ingin berkuliah di kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut, saat ini tengah dibuka Seleksi Nilai Rapor dan Ujian Masuk untuk Tahun Akademik 2021/2022. Informasi lengkap pendaftaran untuk kedua jalur masuk dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran

Universitas Pertamina juga menyiapkan hingga 15 jenis beasiswa yang dibuka setiap semester. Informasi syarat dan ketentuan, tata cara dan periode pengajuan, serta jenis beasiswa dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/beasiswa/. (ayu)

MANADOPOST.ID—-Universitas Pertamina memiliki dosen yang digalakkan untuk mendapat hibah penelitian, baik dari internal maupun eksternal. Para mahasiswa pun didorong untuk mengikuti kompetisi riset di berbagai level, dan diikutsertakan dalam berbagai proyek penelitian gagasan para dosen.

Alhasil, di usia yang baru menginjak tahun ke-5, Universitas Pertamina telah menduduki posisi ke-80 sebagai perguruan tinggi dengan produktivitas publikasi riset terbaik di level nasional versi Website Science and Technology Index (SINTA) milik Kemenristek BRIN. Mahasiswanya juga meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional dalam penelitian.

Rektor Universitas Pertamina, Prof Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D. mengungkapkan dana untuk riset yang dialokasikan di Indonesia masih belum optimal.

Dia menjelaskan, Indonesia ternyata memiliki kinerja yang baik dalam hal keluaran inovasi. Meskipun rangking input inovasi berada di urutan ke-91, Indonesia menempati urutan ke-76 untuk keluaran inovasi.
“Artinya, optimisme untuk memperkuat budaya riset dan inovasi masih cukup tinggi. Lalu apakah yang menjadi tantangan untuk meningkatkan riset dan inovasi di Indonesia,” tanyanya, disela diskusi daring tentang Peleburan Kemenristek.

Baca Juga:  Kangen Makanan Minahasa? Maminon Kitchen Kembali Dibuka

Lanjutnya, dari total 270 juta penduduk, Indonesia hanya memiliki 2 Miliar Dolar US untuk mendanai kegiatan riset.
“Bandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya 32 juta jiwa, mengalokasikan 9,7 Miliar Dolar US. Sementara Korea Selatan, dengan total 51 juta jiwa, memiliki total dana 73 Miliar Dolar US untuk riset,” katanya.

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menambahkan, dana riset tersebut juga masih menyebar di masing-masing kementerian atau lembaga. Pada akhirnya, dana ini terpakai untuk kegiatan operasional yang bukan merupakan bagian dari penelitian..

Oleh karenanya, lanjut Andreas, saat ini tengah dikaji strategi APBN 2022 mendatang agar dilakukan sentralisasi untuk dana riset. Harapannya bisa terserap di Kemendikbud-Ristek.

Baca Juga:  Transformasi PLN, Power Beyond Generations

“Dengan adanya peleburan Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kita berharap bisa memperkuat riset dan inovasi di Indonesia. Budaya riset dan inovasi juga harus terus didorong, utamanya di perguruan tinggi,” tutupnya.

Bagi siswa siswi SMA yang ingin berkuliah di kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut, saat ini tengah dibuka Seleksi Nilai Rapor dan Ujian Masuk untuk Tahun Akademik 2021/2022. Informasi lengkap pendaftaran untuk kedua jalur masuk dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran

Universitas Pertamina juga menyiapkan hingga 15 jenis beasiswa yang dibuka setiap semester. Informasi syarat dan ketentuan, tata cara dan periode pengajuan, serta jenis beasiswa dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/beasiswa/. (ayu)

Most Read

Artikel Terbaru