25.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

STOP POLEMIK! Menatu Luhut Pandjaitan Layak Jabat Pengkostrad, Ini Pandangan Pengamat Militer

MANADOPOST.ID–Dua bulan kosong, jabatan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) akhirnya terisi. Tongkat komando itu diserahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kepada Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Surat keputusan jabatan Pangkostrad tersebut ditandatangani Andika pada Jumat (21/1) malam. Setidaknya ada 328 perwira tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru dalam surat keputusan bernomor 66/I/2022 itu. Termasuk menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut.

Melalui keterangan resminya kemarin (22/1), Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa menjabarkan, dari 328 perwira tinggi TNI itu, 28 orang masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI.

Mulai Komando Armada TNI-AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI-AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI, hingga Pusat Reformasi Birokrasi TNI. ”Seperti yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI,” ujarnya.

Baca Juga:  BNN Kota Manado Kerja Cepat Kerja Hebat Berantas Narkoba, Kombes Eko: Kuatkan Komitmen
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Sementara itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkapkan, terbitnya keputusan panglima TNI tersebut telah mengakhiri segala polemik dan spekulasi terkait jabatan Pangkostrad. Yang sudah sekitar dua bulan dirangkap KSAD.

Dalam pengisian jabatan ini, terang Khairul, Maruli sebetulnya bukan satu-satunya yang memenuhi kriteria dan layak. Namun, di antara sekian banyak perwira yang layak, jabatan itu hanya bisa dipegang salah satu dari mereka. Dalam hal ini, bisa saja faktor kekerabatan dan chemistry dengan panglima tertinggi menjadi nilai tambah bagi Maruli.

”Harus diakui, pengisian jabatan-jabatan strategis, terutama yang penunjukannya harus melalui persetujuan presiden, tak terhindarkan dari dinamika politik,” ulas Khairul.

Baca Juga:  TERUNGKAP! Gubernur Anies Baswedan Ngaku Sudah Izin ke Luhut Agar PTM 100 Persen Ditiadakan Sebulan

Namun, imbuh dia, yang terpenting hal-hal yang bersifat politis tersebut tidaklah menjadi pertimbangan utama.Lalu, layakkah Maruli mengemban posisi itu? Menurut Khairul, layak.

Kekuatan kekerabatan dan chemistry dengan presiden, karena lama menjadi Danpaspampres, hanya nilai tambah ketika kelayakan tersebut dikonteskan antarperwira lain.

”Nah, dalam hal pengangkatan Maruli, baik dilihat dari sisi kebutuhan, kapabilitas, kekayaan pengalaman, maupun prestasi, saya kira dia memenuhi kriteria itu,” tuturnya. (Jawapos)

MANADOPOST.ID–Dua bulan kosong, jabatan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) akhirnya terisi. Tongkat komando itu diserahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kepada Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Surat keputusan jabatan Pangkostrad tersebut ditandatangani Andika pada Jumat (21/1) malam. Setidaknya ada 328 perwira tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru dalam surat keputusan bernomor 66/I/2022 itu. Termasuk menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut.

Melalui keterangan resminya kemarin (22/1), Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa menjabarkan, dari 328 perwira tinggi TNI itu, 28 orang masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI.

Mulai Komando Armada TNI-AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI-AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI, hingga Pusat Reformasi Birokrasi TNI. ”Seperti yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI,” ujarnya.

Baca Juga:  KABAR BAIK! Luhut: Sudah Vaksin Lengkap, Penumpang Domestik Tak Perlu Tunjukan Bukti Tes Covid

Sementara itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkapkan, terbitnya keputusan panglima TNI tersebut telah mengakhiri segala polemik dan spekulasi terkait jabatan Pangkostrad. Yang sudah sekitar dua bulan dirangkap KSAD.

Dalam pengisian jabatan ini, terang Khairul, Maruli sebetulnya bukan satu-satunya yang memenuhi kriteria dan layak. Namun, di antara sekian banyak perwira yang layak, jabatan itu hanya bisa dipegang salah satu dari mereka. Dalam hal ini, bisa saja faktor kekerabatan dan chemistry dengan panglima tertinggi menjadi nilai tambah bagi Maruli.

”Harus diakui, pengisian jabatan-jabatan strategis, terutama yang penunjukannya harus melalui persetujuan presiden, tak terhindarkan dari dinamika politik,” ulas Khairul.

Baca Juga:  Ini Daftar 5 Jenderal TNI Pengawal Jokowi yang Dapat Promosi, Mulai dari Pangkostrad hingga Danrem

Namun, imbuh dia, yang terpenting hal-hal yang bersifat politis tersebut tidaklah menjadi pertimbangan utama.Lalu, layakkah Maruli mengemban posisi itu? Menurut Khairul, layak.

Kekuatan kekerabatan dan chemistry dengan presiden, karena lama menjadi Danpaspampres, hanya nilai tambah ketika kelayakan tersebut dikonteskan antarperwira lain.

”Nah, dalam hal pengangkatan Maruli, baik dilihat dari sisi kebutuhan, kapabilitas, kekayaan pengalaman, maupun prestasi, saya kira dia memenuhi kriteria itu,” tuturnya. (Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru