MANADOPOST.ID--Panel penasihat ahli Hongkong tentang vaksinasi Covid-19 setuju memperluas cakupan subjek vaksinasi untuk anak-anak usia 12 tahun. Hongkong berupaya untuk meningkatkan tingkat inokulasi yang lesu. Kelompok yang lebih muda akan memenuhi syarat untuk menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech. Namun, langkah itu harus mendapat persetujuan akhir oleh pemerintah. Rekomendasi itu sebelumnya dilaporkan oleh TV Kabel. Pemerintah Hongkong mengatakan telah menerima aplikasi untuk menurunkan batas usia suntikan vaksin Pfizer-BioNTech kepada anak-anak usia 12 tahun dan data uji klinis fase tiga dari Fosun Pharma, distributor vaksin di Hongkong menurut sebuah pernyataan pada Selasa (1/6). “Sekretaris Pangan dan Kesehatan akan mempertimbangkan saran dari panel penasihat. Diharapkan keputusan dapat dicapai dalam waktu singkat,” demikian pernyataan pemerintah Hongkong seperti dilansir Straits Times. Pemerintah secara rutin mengikuti rekomendasi panel. Langkah itu mengikuti persetujuan dari Amerika Serikat dan Kanada, membuka jalan bagi vaksinasi masal siswa sekolah sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Singapura juga telah mengizinkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia 12 tahun pada awal Mei 2021. Kepala Eksekutif Hongkong Carrie Lam mengumumkan kampanye pada Senin (31/5) untuk mempercepat tingkat inokulasi yang lambat di Hongkong, dengan langkah-langkah seperti cuti berbayar untuk pegawai negeri yang divaksinasi dan kemungkinan pembatasan tambahan untuk warga negara yang tidak divaksinasi. Otoritas Keuangan Hongkong mendesak semua lembaga keuangan untuk mendorong staf untuk divaksinasi. Di Hongkong, orang berusia 16 tahun ke atas diizinkan menerima vaksin Pfizer-BioNTech, sementara mereka yang berusia di atas 18 tahun dapat memilih vaksin Sinovac dari Tiongkok. Mereka yang berusia di bawah 18 tahun memerlukan persetujuan orang tua untuk divaksinasi. Pada akhirnya, Hongkong setuju menggunakan vaksin Pfizer untuk anak usia 12 tahun.(jawapos)